Otoritas Ukraina akan menyelidiki lebih lanjut kecelakaan yang melibatkan kendaraan yang membawa Presiden Volodymyr Zelensky. Dalam kecelakaan itu, seorang pengendara mobil pribadi bertabrakan dengan kendaraan yang membawa Zelensky saat iring-iringan melaju di jalanan ibu kota Kiev.
Seperti dilansir AFP, Kamis (15/9/2022), juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov, dalam pernyataan via Facebook menyatakan sang Presiden Ukraina tidak mengalami luka serius dalam insiden itu. Tidak disebutkan lebih lanjut kapan tepatnya kecelakaan itu terjadi.
"Presiden telah diperiksa oleh seorang dokter, tidak ada luka serius yang terdeteksi," ungkap Nikiforov soal kondisi Zelensky usai kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aparat penegak hukum akan menyelidiki semua keadaan terkait kecelakaan ini," tegas Nikiforov dalam pernyataannya.
Belum diketahui apakah kecelakaan ini murni insiden atau tidak. Kondisi pengemudi mobil yang menabrak kendaraan Zelensky juga tidak dijelaskan lebih lanjut.
Nikiforov dalam pernyataannya hanya menuturkan bahwa paramedis yang mendampingi Zelensky telah memberikan pertolongan pertama pada pengemudi mobil yang menabrak kendaraan Zelensky itu. Pengemudi itu lantas dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
"Paramedis yang mendampingi Presiden memberikan bantuan darurat kepada pengemudi mobil penumpang dan membawanya ke ambulans," tutur Nikiforov dalam pernyataannya.
Simak juga 'Zelensky Klaim Ukraina Mulai Rebut Kembali Wilayah-wilayahnya dari Rusia':
Pidato terbaru Zelensky yang disampaikan via video dirilis sesaat usai kecelakaan diungkap ke publik. Dalam pidato itu, Zelensky menuturkan dirinya baru saja kembali dari area sekitar Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Disebutkan Zelensky bahwa 'hampir seluruh wilayah itu sudah tidak diduduki lagi' usai serangan balik Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia.
"Itu adalah pergerakan tentara kita yang belum pernah terjadi sebelumnya -- Ukraina sekali lagi berhasil melakukan apa yang menurut banyak orang tidak mungkin," ucap Zelensky dalam pidatonya.
Perang di Ukraina tengah memasuki fase yang menentukan, dengan pasukan Kiev mengusir pasukan Rusia dari sejumlah area di timur negara itu. Situasi tersebut tampaknya menjadi tantangan serius bagi ambisi Kremlin untuk menguasai seluruh wilayah Donbas.