Armenia-Azerbaijan Kembali Membara! Hampir 100 Tentara Tewas

Armenia-Azerbaijan Kembali Membara! Hampir 100 Tentara Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 14 Sep 2022 10:59 WIB
Militer Saling Serang, Perbatasan Armenia-Azerbaijan Kembali Memanas
Armenia-Azerbaijan kembali memanas (Foto: DW (News))
Jakarta -

Perbatasan Armenia dan Azerbaijan kembali membara! Hampir 100 tentara kedua negara tewas pada Selasa (13/9) waktu setempat dalam pertempuran terburuk mereka sejak perang tahun 2020 atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/9/2022), Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan "50 prajurit Azerbaijan tewas akibat provokasi skala besar Armenia." Sementara Armenia sebelumnya melaporkan kematian sedikitnya 49 tentaranya dalam pertempuran dengan musuh bebuyutannya itu.

Azerbaijan menuduh Armenia melanggar gencatan senjata setelah bentrokan yang memicu kekhawatiran terjadinya konflik habis-habisan antara dua musuh bersejarah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Rusia mengatakan telah mencapai gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai, yang mendatangkan beberapa jam ketenangan relatif. Namun, Azerbaijan kemudian menuduh pasukan Armenia melanggar kesepakatan gencatan senjata.

"Meskipun deklarasi gencatan senjata sejak pukul 09:00 (waktu Moskow) Armenia secara intensif melanggar gencatan senjata di sepanjang perbatasan dengan menggunakan artileri dan senjata berat lainnya," kata militer Azerbaijan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Armenia telah meminta bantuan para pemimpin dunia setelah pertempuran itu pecah, menuduh Azerbaijan mencoba bergerak maju ke wilayahnya.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken untuk menuntut tanggapan atas "tindakan agresif Azerbaijan".

Sementara Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukannya merespons provokasi Armenia dan membantah klaim bahwa mereka menyerang infrastruktur sipil.

"Angkatan bersenjata Azerbaijan melakukan langkah-langkah terbatas dan terarah, menetralisir posisi menembak Armenia," katanya dalam sebuah pernyataan.

Simak Video '49 Tentara Armenia Tewas Dalam Bentrok Dengan Pasukan Azerbaijan':

[Gambas:Video 20detik]



Armenia mengatakan bahwa pasukan Azerbaijan "meluncurkan gempuran intensif, dengan artileri dan senjata api kaliber besar, terhadap posisi militer Armenia ke arah kota Goris, Sotk, dan Jermuk" tak lama setelah tengah malam.

Namun, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menuduh Armenia melakukan "tindakan subversif skala besar" di dekat distrik Dashkesan, Kelbajar dan Lachin di perbatasan.

Dua negara bertetangga itu telah berperang dua kali - pada 1990-an dan 2020 - atas wilayah Nagorno-Karabakh, daerah kantong Azerbaijan yang berpenduduk Armenia.

Separatis etnis Armenia di Nagorno-Karabakh pertama kali memisahkan diri dari Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991. Konflik berikutnya merenggut sekitar 30.000 jiwa.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads