Seorang pria Jerman berusia 50 tahun dipenjara seumur hidup atas pembunuhan seorang kasir. Terdakwa menembak mati korban karena dia marah setelah disuruh mengenakan masker ketika membeli bir.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/9/2022), pembunuhan yang terjadi September 2021 di kota Idar-Oberstein itu mengejutkan Jerman, yang melihat gerakan vokal anti-masker dan anti-vaksin muncul sebagai tanggapan terhadap pembatasan virus Corona yang diterapkan pemerintah.
Keributan dimulai ketika kasir yang merupakan mahasiswa berusia 20 tahun, Alex W. meminta pelaku untuk mengenakan masker di dalam toko, seperti yang dipersyaratkan di semua toko di Jerman pada saat itu. Setelah pertengkaran singkat, pelaku kemudian pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku -- yang diidentifikasi hanya sebagai Mario N. -- kembali sekitar satu setengah jam kemudian, kali ini mengenakan masker. Tetapi ketika dia akan membayar bir yang dibelinya ke kasir, dia melepas maskernya dan pertengkaran kembali terjadi.
Dia kemudian mengeluarkan pistol dan menembak kasir tepat di kepala dari jarak dekat.
Pada hari Selasa (13/9/2022) , pengadilan distrik di Bad-Kreuznach memvonis Mario N. atas pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara tidak sah, dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepadanya.
Di bawah hukum Jerman, orang yang dijatuhi hukuman seumur hidup biasanya dapat mengajukan permohonan pembebasan bersyarat setelah 15 tahun.
Di awal persidangan, jaksa Nicole Frohn menceritakan bagaimana Mario N. merasa semakin marah tentang langkah-langkah yang diberlakukan pemerintah untuk mengendalikan pandemi COVID-19, menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hak-haknya.
"Karena dia tahu dia tidak bisa menghubungi politisi yang bertanggung jawab, dia memutuskan untuk membunuhnya (Alex W.)," katanya.
Mario N. menyerahkan diri ke polisi sehari setelah penembakan.
Jerman saat ini telah melonggarkan sebagian besar aturan terkait virus Corona, meskipun masker masih diharuskan di beberapa tempat, seperti transportasi umum.
Lihat juga video 'Sadis! Paman Bunuh Ponakan Saat Belajar di Kelas':