Kala PM Israel Bela Tentara Penembak Mati Jurnalis Al Jazeera

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 23:10 WIB
Foto: PM Israel Yair Lapid (Video screenshot/GPO via The Times of Israel)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid membela tentaranya yang diduga menembak jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh dalam operasi militer tahun ini. Dia menyebut tidak akan mengadili tentara tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/9/2022), Abu Akleh tewas ditembak pada 11 Mei lalu, saat sedang meliput operasi militer Israel di area Jenin yang rawan konflik di Tepi Barat. Penembakan fatal yang menewaskan Abu Akleh itu menjadi sorotan global.

Penyelidikan Israel menyimpulkan Abu Akleh kemungkinan ditembak secara tidak sengaja oleh seorang tentara Israel. Otoritas Tel Aviv menegaskan bahwa Abu Akleh tidak menjadi sasaran dengan sengaja oleh tentara Israel dalam insiden itu.

Militer Israel mengatakan bahwa tentaranya yang melakukan operasi di Jenin diserang tembakan dari semua sisi dan harus membalas tembakan itu, termasuk ke area di mana Abu Akleh berdiri dalam jarak hanya 200 meter dari posisi tentara-tentara Israel itu, namun mereka tidak bisa mengidentifikasinya sebagai jurnalis.

"Ada kemungkinan besar bahwa Abu Akleh secara tidak sengaja terkena tembakan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) yang ditembakkan ke arah tersangka-tersangka yang teridentifikasi sebagai sekelompok pria bersenjata Palestina," demikian kesimpulan hasil penyelidikan Israel.

Namun kesimpulan Israel itu juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan Abu Akleh terkena tembakan pria bersenjata Palestina.

Penyelidikan Israel yang mencakup wawancara dengan tentara-tentara Israel, analisis tempat kejadian perkara (TKP), dan rekaman audio juga video itu menemukan bahwa 'tidak mungkin untuk secara tegas menentukan sumber tembakan' yang menewaskan Abu Akleh.

Tapi Israel telah berulang kali membantah bahwa Abu Akleh secara sengaja menjadi target tentara-tentaranya. Disebutkan otoritas Israel bahwa hasil penyelidikan menunjukkan tentara-tentara Israel telah bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami bisa mengatakan dengan keyakinan 100 persen bahwa tidak ada tentara IDF yang secara sengaja mengarahkan tembakan terhadap seorang reporter atau orang-orang yang tidak terlibat di lapangan," tegas seorang pejabat militer senior Israel yang menjelaskan hasil penyelidikan itu kepada wartawan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork