Wuih! Biden Beri Lagi Bantuan Militer Rp 10 T untuk Ukraina

Wuih! Biden Beri Lagi Bantuan Militer Rp 10 T untuk Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 16:59 WIB
President Joe Biden speaks outside Independence Hall, Thursday, Sept. 1, 2022, in Philadelphia. (AP Photo/Evan Vucci)
Presiden AS Joe Biden (Foto: AP Photo/Evan Vucci)
Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan bahwa Presiden Joe Biden kembali menyetujui bantuan militer tambahan untuk Ukraina senilai hingga US$ 675 juta (sekitar Rp 10 triliun).

Dilansir kantor berita Associated Press, Kamis (8/9/2022), dalam pertemuan dengan para pejabat senior dari negara-negara sekutu, yang digelar di Pangkalan Udara Ramstein milik Amerika Serikat di Jerman, Austin mengatakan bahwa Biden telah menyetujui tahap terbaru bantuan AS tersebut pada hari Rabu (7/9) waktu setempat.

Pertemuan itu digelar seiring AS dan sekutu memperbarui komitmen mereka terhadap dukungan militer "untuk jangka panjang" di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menhan AS itu mengatakan bahwa paket bantuan militer itu termasuk howitzer, amunisi artileri, Humvee, ambulans lapis baja, sistem anti-tank dan banyak lagi.

Austin mengatakan bahwa "perang kini berada pada momen penting lainnya," dengan pasukan Ukraina memulai serangan balasan mereka di selatan negara itu. Dia mengatakan bahwa "sekarang kita melihat keberhasilan nyata dari upaya bersama kita di medan perang."

ADVERTISEMENT

"Wajah perang berubah dan begitu pula misi kelompok kontak ini," kata Austin pada pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina tersebut. Pertemuan itu dihadiri oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan menteri pertahanan Ukraina dan para pejabat dari negara-negara sekutu.

Simak juga video 'Putin Salahkan Eropa Atas Krisis Energi':

[Gambas:Video 20detik]



"Kita akan bekerja sama untuk melatih pasukan Ukraina untuk jangka panjang. Kita akan bekerja sama untuk membantu mengintegrasikan kemampuan Ukraina dan meningkatkan operasi bersamanya untuk jangka panjang," ujar Austin.

"Kita akan bekerja sama untuk meningkatkan basis industri pertahanan kita untuk memenuhi persyaratan Ukraina untuk jangka panjang, dan kita akan bekerja sama untuk produksi dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pertahanan diri Ukraina untuk jangka panjang,"

"Kita harus berevolusi saat pertarungan berkembang," kata Austin.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads