Temuan Mengejutkan soal Nuklir Negara Asing di Rumah Trump

Temuan Mengejutkan soal Nuklir Negara Asing di Rumah Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 06:00 WIB
Former President Donald Trump arrives to speak at an America First Policy Institute agenda summit at the Marriott Marquis in Washington, Tuesday, July 26, 2022. (AP Photo/Andrew Harnik)
Donald Trump (Foto: AP Photo/Andrew Harnik)
Jakarta -

Biro Investigasi Federal (FBI) melakukan penggeledahan di rumah mewah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam penggeledahan itu FBI menemukan dokumen rahasia yang membahas soal kemampuan nuklir dan pertahanan militer sebuah negara asing.

Dikutip dari AFP, Rabu (7/9/2022), informasi mengenai penyitaan dokumen rahasia soal nuklir itu diungkapkan oleh media terkemuka AS, The Washington Post, pada Selasa (6/9) waktu setempat dengan mengutip sejumlah sumber yang memahami kasus itu.

The Washington Post menyebut beberapa dokumen yang ditemukan di rumah mewah Donald Trump, Mar-a-Lago, di Florida bersifat sangat rahasia. Laporan itu menyebut mengenai dokumen itu hanya bisa diakses atas izin Presiden AS dan kabinetnya atau para pejabat setingkat kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tidak disebutkan lebih lanjut negara yang kemampuan pertahanan dan nuklirnya dibahas dalam dokumen sangat rahasia itu.

Lebih lanjut, The Washington Post melaporkan bahwa dokumen-dokumen semacam itu membutuhkan izin khusus berdasarkan kebutuhan untuk mengetahui (need-to-know), bukan hanya izin rahasia (top-secret) umum.

ADVERTISEMENT

Tidak dijelaskan secara detail di bagian mana di Mar-a-Lago, yang juga berfungsi sebagai klub privat itu, dokumen sangat sensitif itu ditemukan, atau dalam situasi keamanan seperti apa.

Diketahui, Donald Trump menghadapi tekanan hukum yang semakin meningkat, di mana Departemen Kehakiman AS (DOJ) menyebut dokumen-dokumen rahasia 'kemungkinan disembunyikan' untuk menghalangi penyelidikan FBI terhadap dugaan penanganan keliru materi-materi rahasia oleh Trump.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan juga 'Memanas, Donald Trump Labeli Joe Biden Musuh Negara!':

[Gambas:Video 20detik]



Saat agen-agen FBI menggeledah Mar-a-Lago pada 8 Agustus lalu, mereka menemukan materi-materi sangat sensitif yang 'bahkan para personel kontraintelijen FBI dan pengacara DOJ yang melakukan peninjauan memerlukan izin tambahan sebelum mereka diizinkan meninjau dokumen-dokumen tertentu'.

FBI melakukan penggeledahan setelah peninjauan catatan 'sangat rahasia' yang akhirnya diserahkan Trump kepada otoritas berwenang pada Januari lalu. Penyerahan itu dilakukan setelah berbulan-bulan ketidakjelasan dengan Otoritas Arsip dan Catatan Nasional.

Ada 15 kotak yang diserahkan Trump. Total ada 184 dokumen yang bertanda 'confidential', 'secret' atau 'top secret' dalam kotak itu.

Setelah diminta FBI, pengacara Trump akhirnya menyerahkan 36 dokumen rahasia tambahan -- dan memberikan 'sertifikat di bawah sumpah' bahwa mereka menyerahkan materi terakhir. Namun FBI berhasil mengungkap 'banyak sumber bukti' yang menunjukkan dokumen-dokumen rahasia masih ada di Mar-a-Lago.

Halaman 2 dari 2
(lir/dwia)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads