Biden Serang Trump: Ekstremisme MAGA Ancaman untuk Demokrasi AS!

Biden Serang Trump: Ekstremisme MAGA Ancaman untuk Demokrasi AS!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Sep 2022 09:17 WIB
President Joe Biden speaks outside Independence Hall, Thursday, Sept. 1, 2022, in Philadelphia. (AP Photo/Evan Vucci)
Presiden AS Joe Biden (AP Photo/Evan Vucci)
Philadelphia -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan serangan terbaru untuk mantan Presiden Donald Trump dan para pendukungnya yang dijuluki 'ekstremis'. Biden menyebut para 'ekstremis' pendukung Trump yang menganut slogan 'Make America Great Again' atau MAGA itu sebagai musuh demokrasi AS.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/9/2022), serangan verbal terhadap Trump itu dilontarkan Biden saat berbicara di Philadelphia pada Kamis (1/9) waktu setempat dalam rangka membangkitkan semangat para pemilih AS menjelang pemilu sela.

Dalam pidatonya, Biden melontarkan serangan verbal luar biasa terhadap pendukung Partai Republik yang merangkul ideologi MAGA yang dicetuskan Trump. Biden juga mendesak para pendukung dirinya sendiri untuk melawan balik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Donald Trump dan para Republikan MAGA mewakili ekstremisme yang mengancam fondasi sangat mendasar dari republik kita," teriak Biden saat berpidato di dekat lokasi saat Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi AS diadopsi lebih dari dua abad lalu. Philadelphia sendiri dijuluki sebagai tempat lahirnya demokrasi di AS.

"Mereka merangkul kemarahan. Mereka berkembang pesat dalam kekacauan. Mereka hidup tidak dalam terang kebenaran, tapi dalam bayang-bayang kebohongan," cetus Biden merujuk pada para 'ekstremis' pendukung Trump.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada tempat untuk kekerasan politik di Amerika. Titik. Tidak ada. Tidak akan pernah," tegas Presiden AS berusia 79 tahun dari Partai Demokrat ini, merujuk pada penyerbuan dan kerusuhan yang dipicu para pendukung Trump di Gedung Capitol AS tahun lalu.

Menyinggung soal serangan nasional terhadap hak aborsi di AS oleh kalangan konservatif garis keras dan kekhawatiran atas kebebasan-kebebasan lainnya mulai dari kontrasepsi hingga pernikahan sejenis, Biden menuduh 'pasukan MAGA' bertekad membawa AS mundur ke belakang.

"Pasukan MAGA bertekad membawa negara ini mundur. Mundur ke Amerika di mana tidak ada hak untuk memilih, tidak ada hak untuk privasi. Tidak ada hak untuk kontrsepsi, tidak ada hak untuk menikah dengan orang yang Anda cintai," ucap Biden dalam pidatonya, seperti dilansir CNN.

"Mereka mempromosikan pemimpin otoriter. Mereka mengobarkan api kekerasan politik," sebut Biden merujuk pada 'pasukan MAGA' pendukung Trump.

Simak juga 'Pria Bersenjata Terobos Kantor FBI Akhirnya Ditembak Mati':

[Gambas:Video 20detik]



Dengan kendali Kongres AS ada dalam titik keseimbangan, Biden menyerukan secara langsung kepada politikus arus utama Partai Republik untuk bergabung dengan Partai Demokrat dan menolak merek politik Trump, yang diketahui masih memegang kendali atas sebagian besar kalangan Partai Republik.

Lebih lanjut, Biden memperjelas bahwa Partai Demokrat bermaksud menjadikan pemilu sela sebagai referendum terhadap Trump, dengan mengatakan bahwa Partai Republik 'sepenuhnya didominasi, diarahkan dan diintimidasi' oleh Trump dan agenda MAGA-nya.

"Dan itu adalah ancaman bagi negara ini," tegas Biden, bersikeras bahwa demokrasi AS harus dipertahankan. "Lindungi. Pertahankan," desak Biden.

Belum ada tanggapan resmi dari Trump atas serangan verbal Biden itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads