Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengakui bahwa Ukraina telah melakukan serangan rudal. Serangan rudal ini disebut telah menghantam pangkalan militer Rusia di Krimea.
Dilansir AFP, Kamis (8/9/2022) pengakuan ini pertama kalinya dilakukan. Selain pangkalan militer serangan juga dilakukan ke lapangan terbang Rusia.
"Ukraina telah berhasil melakukan serangan rudal di pangkalan militer musuh, termasuk lapangan terbang Saki", tulis Zaluzhnyi dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh kantor berita Ukrinform yang dikelola negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan besar di pangkalan udara Saki di Krimea diketahui terjadi pada bulan lalu. Ledakan ini menewaskan satu orang dan menghancurkan perangkat keras penerbangan militer. Moskow sebelumnya menjelaskan hal ini sebagai kecelakaan.
Tetapi para analis mengatakan bahwa citra satelit menunjukkan kemungkinan serangan oleh pasukan Ukraina, tanpa pengakuan publik oleh pejabat Kyiv pada waktu itu.
Militer Ukraina dengan sinis mengomentari "kesulitan teknis" Rusia, dengan mengatakan bahwa itu mungkin disebabkan oleh perokok di area yang tidak sah.
Zaluzhnyi memuji dan menyebut "berhasil" upaya angkatan bersenjata Ukraina untuk "secara fisik mentransfer pertempuran" ke wilayah Krimea dalam beberapa pekan terakhir.
Diketahui, Rusia menggunakan semenanjung itu sebagai pangkalan utama untuk menyerang Ukraina setelah Moskow melancarkan invasi pada Februari, tetapi Krimea jarang menjadi sasaran.
Simak Video 'Sumpah Zelensky Rebut Kembali Semenanjung Krimea':