Jumlah korban tewas akibat gempa bumi kuat yang mengguncang Provinsi Sichuan, China, bertambah menjadi 74 orang. Ribuan orang dievakuasi ke tempat-tempat pengungsian, sementara hujan deras yang mengguyur berisiko memicu lebih banyak tanah longsor.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,6 -- sebelumnya dilaporkan Magnitudo 6,8 -- mengguncang area berjarak 43 kilometer sebelah tenggara kota Kangding, Provinsi Sichuan, pada Senin (5/9) waktu setempat.
Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS melaporkan gempa itu berpusat di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat kabar pemerintah China, People's Daily, melaporkan sedikitnya 34 orang tewas di kota Ya'an, Provinsi Sichuan, sedangkan 40 orang lainnya dilaporkan tewas di wilayah Ganzi.
Lebih dari 21.000 orang, menurut laporan televisi pemerintah CCTV, telah dievakuasi dari daerah rawan longsor atau rawan bangunan runtuh.
Tim penyelamat masih menyusuri desa-desa terpencil di area pegunungan barat daya dalam upaya mencari korban selamat gempa tersebut, dengan puluhan orang diyakini terjebak atau hilang.
"Kepala saya terjepit di antara dua tiang, dan kaki saya tertimpa meja. Saya hanya bisa berbaring dalam satu posisi, pasrah pada nasib saya. Saya tidak tahu siapa yang menyelamatkan saya," tutur salah satu korban gempa yang terjebak reruntuhan hotel di kota Moxi selama nyaris lima jam.
Simak video 'Korban Gempa di China Bertambah, Petugas Berpacu dengan Waktu':
Gempa juga mengguncang gedung-gedung di kota Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, dan kota besar Chongqing. Jutaan orang di Chengdu diketahui dilarang keluar rumah karena lockdown ketat virus Corona (COVID-19) sedang diberlakukan.
Pusat Jaringan Gempa Bumi China melaporkan sedikitnya 13 gempa susulan terdeteksi terjadi hingga Selasa (6/9) pagi waktu setempat.
Operator jaringan listrik Provinsi Sichuan menyatakan pasokan listrik telah dipulihkan untuk sekitar 22.000 rumah dan 12 tempat pengungsian darurat di Ya'an disambungkan dengan pasokan listrik sementara usai gempa memutus aliran listrik di area tersebut.
Pemerintah China mengerahkan tim khusus untuk memimpin upaya pemulihan bencana, dengan CCTV melaporkan lebih dari 6.500 orang dikirimkan sebagai bagian dari misi tanggap darurat.
Namun, Otoritas Meteorologi China memperingatkan bahwa daerah yang dilanda gempa akan diguyur hujan deras hingga Kamis (8/9) besok, dan tanah longsor berisiko menghambat upaya penyelamatan.