Salah satu dokumen rahasia yang disita Biro Investigasi Federal (FBI) dalam penggeledahan di rumah mewah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan membahas soal kemampuan nuklir dan pertahanan militer sebuah negara asing.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/9/2022), informasi itu diungkapkan oleh media terkemuka AS, The Washington Post, pada Selasa (6/9) waktu setempat dengan mengutip sejumlah sumber yang memahami kasus itu.
Laporan The Washington Post menyebut beberapa dokumen yang ditemukan di rumah mewah Trump, Mar-a-Lago, di Florida bersifat sangat rahasia, dengan Presiden AS dan kabinetnya atau para pejabat setingkat kabinet yang diperbolehkan untuk memberi izin para pejabat pemerintah lainnya untuk mengaksesnya.
Tidak disebutkan lebih lanjut negara yang kemampuan pertahanan dan nuklirnya dibahas dalam dokumen sangat rahasia itu.
Menurut The Washington Post, dokumen-dokumen semacam itu membutuhkan izin khusus berdasarkan kebutuhan untuk mengetahui (need-to-know), bukan hanya izin rahasia (top-secret) umum.
Tidak dijelaskan secara detail di bagian mana di Mar-a-Lago, yang juga berfungsi sebagai klub privat itu, materi sangat sensitif itu ditemukan, atau dalam situasi keamanan seperti apa.
Trump menghadapi tekanan hukum yang semakin meningkat, dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ) menyebut dokumen-dokumen rahasia 'kemungkinan disembunyikan' untuk menghalangi penyelidikan FBI terhadap dugaan penanganan keliru materi-materi rahasia oleh Trump.
(nvc/ita)