Boris Johnson menjanjikan dukungan kuat untuk penggantinya, Liz Truss, yang terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) baru Inggris. Janji itu disampaikan Johnson saat meninggalkan Downing Street di London untuk terakhir kalinya sebagai PM Inggris, sebelum mengajukan pengunduran diri resmi ke Ratu Elizabeth II.
Seperti dilansir AFP, Selasa (6/9/2022), Johnson yang masa jabatannya didominasi oleh Brexit dan COVID-19, kemudian dipersingkat oleh rentetan skandal, mengucapkan selamat tinggal dengan disambut sorakan dan tepuk tangan oleh para pendukungnya.
Dalam pernyataan bergaya retorika yang menjadi ciri khasnya, Johnson membandingkan dirinya dengan 'salah satu roket pendorong yang telah memenuhi fungsinya' dan akan terjatuh 'di sudut Pasifik yang terpencil dan tidak jelas'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia berjanji akan mendukung Truss, yang menjabat Menteri Luar Negeri (Menlu) dalam pemerintahan sebelumnya.
"Saya akan mendukung Liz Truss dan pemerintahan baru di setiap langkah," tegas Johnson.
Lebih lanjut, Johnson mendesak Partai Konservatif yang menaunginya dan kini berkuasa di Inggris untuk mengesampingkan perbedaan demi mengatasi krisis energi yang tampaknya akan mendominasi masa jabatan Truss nantinya.
"Jika Dilyn (anjing peliharaan Johnson) dan Larry (kucing di Downing Street) bisa mengatasi kesulitan mereka sesekali, maka Partai Konservatif juga bisa," cetusnya.
Simak video 'Liz Truss Akan Gantikan Boris Jhonson, Hadapi Tantangan Berat Memimpin Inggris':
Biasanya penyerahan kekuasaan di Inggris berlangsung cepat, dengan pemimpin yang mengakhiri masa jabatan dan yang baru terpilih melakukan perjalanan singkat ke Istana Buckingham di pusat kota London untuk menjalani seremoni suksesi dengan cepat.
Namun kali ini, Johnson dan Truss harus menempuh perjalanan sejauh 1.600 kilometer untuk menemui Ratu Elizabeth II selaku kepala negara Inggris, yang tengah beristirahat di Balmoral, Dataran Tinggi Skotlandia.
Ratu Elizabeth II memilih tidak kembali ke Istana Buckingham setelah menghabiskan liburan musim panas di Balmoral, karena masalah kesehatan terus-menerus yang mempengaruhi kemampuannya berjalan dan berdiri.
Menurut para pejabat Kerajaan Inggris, Johnson dijadwalkan tiba di Balmoral pukul 11.20 waktu setempat, kemudian Truss akan tiba pukul 12.10 waktu setempat. Dalam pertemuan yang akan berlangsung sekitar 30 menit itu, Ratu Elizabeth II akan meminta Truss, sebagai pemimpin partai terbesar di parlemen, untuk membentuk pemerintahan baru.
Truss (47) diumumkan sebagai pemenang pemilihan ketua Partai Konservatif pada Senin (5/9) waktu setempat, setelah kontes melelahkan sejak Juli lalu.