Akhir Agustus lalu, Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menyerukan bantuan internasional setelah menyatakan korban tewas akibat banjir yang menerjang sepanjang bulan itu bertambah melebihi 180 orang.
Banjir telah memicu kerusakan secara luas di wilayah tengah dan timur Afghanistan bulan lalu. Banjir ini memicu kerusakan terhadap ribuan rumah warga dan memperburuk krisis ekonomi maupun kemanusiaan yang terjadi di negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afghanistan diketahui sebagian besar terputus dari sistem keuangan internasional sejak Taliban berkuasa lagi setahun lalu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini