Lagi Hangat-hangatnya, Kapal Perang Turki Berlabuh di Israel

Lagi Hangat-hangatnya, Kapal Perang Turki Berlabuh di Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Sep 2022 11:41 WIB
A Turkish naval frigate is seen berthed at the Haifa Port, in Haifa, Israel September 4, 2022. REUTERS/Amir Cohen
Kapal perang Turki berlabuh di pelabuhan Haifa, Israel (REUTERS/Amir Cohen)
Tel Aviv -

Sebuah kapal perang Turki berlabuh di kota pelabuhan Haifa, Israel, saat hubungan kedua negara menghangat usai perselisihan sengit terkait Palestina. Momen kapal perang Turki berlabuh di Israel itu menjadi yang pertama dalam satu dekade terakhir.

Seperti dilansir Reuters, Senin (5/9/2022), seorang pejabat Turki, yang enggan disebut namanya, menuturkan bahwa sebuah kapal perang jenis frigate bernama Kemalreis milik Turki telah berlabuh di Haifa, Israel, pada Sabtu (3/9) waktu setempat, sebagai bagian dari manuver aliansi NATO di Laut Mediterania.

Seorang pejabat Israel, yang juga tidak disebut namanya, menyebut Ankara telah mengajukan permintaan awal bagi para awak untuk turun dari kapal guna menjalani cuti di darat (shore leave) -- waktu luang yang dihabiskan di darat oleh para pelaut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara seorang pejabat pelabuhan Haifa menyebut itu menjadi momen pertama kalinya sebuah kapal Angkatan Laut Turki berkunjung sejak tahun 2010 lalu, ketika hubungan bilateral hancur oleh aksi penyerbuan Israel terhadap konvoi kemanusiaan pro-Palestina yang berupaya melanggar blokade Jalur Gaza.

Sedikitnya 10 warga Turki tewas di tangan marinir Israel dalam insiden itu.

ADVERTISEMENT

Israel sebelumnya menyampaikan keberatan pada Turki, negara anggota NATO, yang menjamu anggota Hamas, kelompok Islamis Palestina yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Barat.

Namun Israel dan Turki mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan keduanya dalam beberapa bulan terakhir, dengan energi menjadi sektor utama untuk kerja sama potensial.

Lihat juga video 'Dua Warga Palestina Tembaki Bus Berisi Tentara Israel di Tepi Barat':

[Gambas:Video 20detik]



Baik Israel maupun Turki diharapkan segera menunjuk dan saling mengirimkan Duta Besar baru untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.

Hubungan yang menghangat dengan Israel juga disertai rencana-rencana memulihkan penerbangan langsung oleh maskapai Israel antara kedua negara, yang bisa membawa lebih banyak turis ke kawasan resort Turki. Otoritas Ankara juga berharap menghidupkan kembali proyek pipa gas alam Mediterania bagian timur yang mendapat dukungan tentatif dari Amerika Serikat (AS) tahun lalu.

Di sisi lain, meski hubungannya menghangat dengan Israel, Turki menegaskan hal itu bukan berarti pergeseran aliansi di kawasan Timur Tengah. Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menegaskan bahwa langkah yang diambil dalam hubungan Turki dengan Israel tidak akan mengurangi dukungan untuk perjuangan Palestina.

Erdogan juga memperjelas bahwa Turki mempertahankan visinya soal solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel. Bahkan akhir Agustus lalu, Erdogan menyambut hangat Presiden Palestina Mahmud Abbas yang datang berkunjung ke Turki -- kunjungan yang dipandang secara luas sebagai upaya Turki untuk menunjukkan dukungan untuk sekutu lama meskipun memperbaiki hubungan dengan rivalnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads