Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa disebut telah kembali ke negaranya. Dia kembali usai tujuh minggu melarikan diri dan kabur dari negaranya.
Dilansir dari AFP, seorang pejabat bandara mengatakan Rajapaksa telah tiba di Sri Lanka pada Jumat (2/9/2022). Dia kabur dari negerinya usai protes dan kemarahan raykat Sri Lanka ata krisis ekonomi terparah di negara pulau itu.
Disebut, Rajapaksa juga disambut di bandara. Dia dihias dengan bunga dan digelar pesta penyambutan oleh para menteri dan politisi saat turun di bandara internasional utama. Tokoh berusia 73 tahun itu kembali dari Bankok melalui Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Kondisi Politik Sri Lanka
Pada tanggal 21 Juli lalu, Ranil Wickremesinghe diambil sumpahnya sebagai presiden, di tengah harapan dia mampu menyelamatkan negaranya dari krisis ekonomi.
Dilansir dari BBC Indonesia, Satu hari setelah dilantik, pasukan keamanan menyerbu kubu demonstran anti-pemerintah di ibu kota Kolombo dan menahan sejumlah pengunjuk rasa serta merubuhkan tenda-tenda. Ratusan tentara dan polisi menyerbu para demonstran di luar kantor presiden, tak lama sebelum mereka akan membubarkan diri.
Seorang wartawan video BBC dipukul oleh tentara, telepon diambil dan videonya dihapus.
Sembilan orang, termasuk dua orang yang terluka, ditahan polisi. Polisi menggambarkan insiden itu sebagai "operasi khusus untuk menguasai kembali sekretariat presiden."
Ketika ditanya mengapa wartawan diserang, seorang juru bicara polisi mengatakan ia tidak menyadari ada insiden itu.
Wickremesinghe - mantan perdana menteri - sangat tidak disukai rakyat. Ia berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap demonstran.
Sejumlah demonstran berkata mereka akan memberinya kesempatan. Sri Lanka masih berada di jurang krisis ekonomi.
Simak juga 'Baru Dilantik, Presiden Sri Lanka Langsung Jengkel ke Wartawan':