Eks Dubes Inggris dan Suami Divonis 1 Tahun Bui oleh Junta Myanmar

Eks Dubes Inggris dan Suami Divonis 1 Tahun Bui oleh Junta Myanmar

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Sep 2022 17:03 WIB
Ilustrasi Penjara, Sel, Lapas, Jeruji Besi
Ilustrasi (dok. Thinkstock)
Naypyitaw -

Pengadilan junta Myanmar menjatuhkan hukuman satu tahun penjara terhadap seorang mantan Duta Besar Inggris Vicky Bowman atas dakwaan melanggar aturan imigrasi. Suami Bowman yang seorang seniman Myanmar juga divonis satu tahun penjara untuk dakwaan yang sama.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/9/2022), penjatuhan hukuman oleh pengadilan junta Myanmar itu diungkapkan oleh seorang sumber yang memahami kasus yang menjerat Bowman dan suaminya, Htein Lin, yang dikenal sebagai seniman di Myanmar.

Bowman yang menjabat Dubes Inggris untuk Myanmar tahun 2002-2006 ini, ditahan sejak bulan lalu setelah gagal melaporkan dirinya tinggal di alamat yang berbeda dengan alamat di Yangon, yang terdaftar pada sertifikat pendaftaran warga negara asing di negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Htein Lin ditangkap atas tuduhan membantu istrinya di alamat yang berbeda tersebut.

Pasangan suami-istri itu bisa saja dihukum hingga lima tahun penjara dalam kasus ini. Namun pengadilan junta Myanmar dalam putusan pada Jumat (2/9) waktu setempat, menjatuhkan hukuman masing-masing satu tahun penjara untuk Bowman dan Htein Lin.

ADVERTISEMENT

Belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Luar Negeri Inggris atas vonis ini.

Juru bicara junta militer Myanmar juga belum memberikan pernyataan resmi soal kasus ini.

Simak juga video 'Myanmar Tolak Kecaman Global Terkait Eksekusi 4 Aktivis Demokrasi':

[Gambas:Video 20detik]

Sebelum menjabat Dubes Inggris, Bowman merupakan sekretaris kedua pada Kedutaan Besar Inggris di Myanmar tahun 1990-1993 lalu. Dia sekarang bekerja sebagai direktur pada Myanmar Centre for Responsible Business, dan fasih berbicara bahasa Myanmar.

Suami Bowman pernah ditangkap otoritas Myanmar tahun 1998 lalu dan dipenjara sebelumnya karena menentang kekuasaan junta sebelumnya.

Pemerintah Inggris telah menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap sejumlah perusahaan dan individu terkait militer Myanmar usai kudeta dilancarkan tahun lalu, yang memicu unjuk rasa besar-besaran dan penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang berbeda pendapat.

Bowman dan suaminya ditangkap sehari sebelum Inggris mengumumkan rentetan sanksi baru untuk perusahaan-perusahaan yang dinilai membantu penggalangan dana untuk militer Myanmar saat menindas etnis minoritas Rohingya tahun 2017 lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads