Pada hari yang sama, Gorbachev akan dimakamkan di pemakaman terkemuka Novodecvichy di Moskow, tepatnya di sebelah makam istrinya, Raisa, yang meninggal dunia tahun 1999.
Peskov menyatakan akan ada 'elemen pemakaman kenegaraan' untuk Gorbachev, termasuk barisan pengawal kehormatan. Disebutkan juga bahwa seremoni pemakaman Gorbachev akan digelar dengan bantuan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seperti dilansir Reuters, seremoni pemakaman Gorbachev akan sangat kontras dengan pemakaman mantan Presiden Rusia Boris Yelstin, yang berperan penting dalam menggulingkan Gorbachev ketika Uni Soviet runtuh. Mendiang Yeltsin juga diketahui memilih Putin, yang saat itu masih menjadi perwira KGB, sebagai orang yang paling cocok untuk menggantikan dirinya sebagai Presiden Rusia.
Ketika Yeltsin meninggal dunia tahun 2007, Putin menetapkan hari berkabung nasional. Bersama para pemimpin dunia lainnya, Putin menghadiri langsung pemakaman kenegaraan untuk Yeltsin yang digelar di Cathedral of Christ the Saviour di Moskow.
Sosok Gorbachev dikenal mengubah sejarah dengan memicu keruntuhan Uni Soviet, yang menjadikannya sebagai salah satu tokoh besar abad ke-20. Reformasi yang dibawanya sebagai pemimpin Soviet mengubah negaranya dan memampukan Eropa Timur untuk membebaskan diri dari kekuasaan Soviet.
Sementara perubahan yang dia lakukan membuat sosoknya dianggap penting di Barat, Gorbachev mendapat cemoohan banyak warga Rusia setelah negara itu jatuh dalam kekacauan ekonomi dan pengaruh internasionalnya pun menurun.
Lima tahun usai mengambil alih kekuasaan Rusia pada tahun 2000, Putin menyebut runtuhnya Uni Soviet sebagai 'bencana geopolitik terbesar abad ke-20'.
Namun dalam surat belasungkawa yang dirilis Kremlin, Putin memuji Gorbachev sebagai 'seorang politikus dan negarawan yang memiliki dampak besar pada sejarah dunia'.
"Dia memimpin negara kita selama periode yang kompleks, banyak perubahan dramatis, kebijakan luar negeri skala besar, tantangan ekonomi dan sosial," sebut Putin merujuk pada Gorbachev.
(nvc/zap)