AS Minta China Tanggung Jawab Atas Dugaan Kejahatan di Xinjiang

AS Minta China Tanggung Jawab Atas Dugaan Kejahatan di Xinjiang

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 02 Sep 2022 04:15 WIB
US Secretary of State Antony Blinken speaks to the press about the war in Ukraine, at the State Department in Washington, DC, March 17, 2022. - Blinken said Thursday that Russia was not making serious efforts in negotiations with Ukraine to end the three-week war.
Menlu AS Antony Blinken. (AFP/SAUL LOEB)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa laporan PBB menegaskan kembali pandangan AS bahwa China melakukan kejahatan manusia di Xinjiang. AS menyerukan agar Beijing bertanggung jawab.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/9/2022), Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat "menyambut baik" laporan "penting", yang dirilis beberapa menit sebelum kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet--yang dikecam keras oleh Washington karena kunjungannya baru-baru ini ke China--meninggalkan jabatannya.

"Laporan ini memperdalam dan menegaskan kembali keprihatinan serius kami mengenai genosida yang sedang berlangsung dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan otoritas pemerintah RRC terhadap Uyghur," katanya dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan terus meminta pertanggungjawaban RRC dan meminta RRC untuk membebaskan mereka yang ditahan secara tidak adil, mempertanggungjawabkan mereka yang hilang, dan mengizinkan penyelidik independen akses penuh dan tanpa hambatan ke Xinjiang, Tibet, dan di seluruh RRC," katanya.

Laporan PBB itu merinci serangkaian pelanggaran hak termasuk penyiksaan dan kerja paksa terhadap orang Uyghur dan sebagian besar minoritas muslim lainnya, yang membuat marah Beijing.

ADVERTISEMENT

Laporan itu mengatakan China mungkin telah melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan" tetapi tidak menyebut perlakuannya terhadap Uyghur sebagai "genosida", sebuah tuduhan yang dibuat sejak awal 2021 oleh Amerika Serikat dan sejak itu dianut oleh badan legislatif di beberapa negara Barat lainnya.

Simak Video 'Laporan PBB: China Langgar HAM Serius Kelompok Uighur di Xinjiang':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads