Rusia Alami Masalah Teknis dengan Drone Iran yang Ingin Dipakai di Ukraina

Rusia Alami Masalah Teknis dengan Drone Iran yang Ingin Dipakai di Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 30 Agu 2022 17:36 WIB
A view of a drone during a military exercise in an undisclosed location in Iran, in this handout image obtained on August 24, 2022. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Ilustrasi -- Sebuah drone terlihat dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran (Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS)
Washington DC -

Rusia dilaporkan menghadapi masalah teknis dengan drone-drone buatan Iran yang ingin digunakan dalam operasi militer di Ukraina. Masalah teknis tetap terjadi meskipun militer Rusia sebelumnya telah mendapatkan pelatihan di Iran untuk menggunakan drone-drone itu.

Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Selasa (30/8/2022), laporan soal masalah teknis yang dihadapi Rusia itu disampaikan oleh seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang tidak bisa disebut namanya karena membahas topik intelijen AS.

Disebutkan pejabat senior AS itu bahwa Rusia menghadapi 'banyak kegagalan' dalam menggunakan drone buatan Iran, yang didapatkan dari Teheran bulan ini. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal 'kegagalan' yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya disebutkan oleh pejabat senior AS itu bahwa otoritas AS memiliki informasi yang menyebut Rusia telah menerima pengiriman kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone jenis Mohajer-6 dan seri Shahed dalam beberapa hari pada bulan ini.

Menurut pejabat senior AS itu, drone-drone buatan Iran itu kemungkinan menjadi bagian dari rencana Rusia untuk mendapatkan ratusan kendaraan udara tak berawak semacam itu.

ADVERTISEMENT

"Kami menilai bahwa Rusia bermaksud menggunakan UAV Iran ini, yang bisa melakukan serangan udara-ke-permukaan, terlibat perang elektronik, dan penargetan, di medan pertempuran di Ukraina," sebut pejabat senior AS itu.

Pekan lalu, Associated Press melaporkan bahwa Rusia beberapa waktu terakhir telah mendapatkan ratusan drone Iran yang bisa digunakan dalam perang melawan Ukraina, meskipun AS memperingatkan Teheran untuk tidak mengirimkannya.

Media terkemuka AS, The Washington Post, menjadi yang pertama melaporkan bahwa Rusia menghadapi masalah teknis dengan drone buatan iran.

Disebutkan para pejabat AS bahwa tentara Rusia yang mengoperasikan drone terus menerima pelatihan di Iran soal cara menggunakan sistem drone buatan Teheran itu.

Pemerintahan Biden, bulan lalu, merilis citra satelit yang mengindikasikan para pejabat Rusia mengunjungi Lapangan Udara Kashan pada 8 Juni dan 5 Juli untuk mengamati drone-drone Iran. Pada saat itu, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan pemerintah AS memiliki 'informasi soal pemerintah Iran bersiap menyediakan ratusan UAV'.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein-Amir Abdollahian, mengatakan bahwa Teheran memiliki 'berbagai jenis kerja sama dengan Rusia, termasuk di sektor pertahanan'.

Menghadapi rentetan sanksi ekonomi dan pembatasan untuk rantai pasokannya akibat invasi ke Ukraina, Rusia beralih ke Iran sebagai mitra utama dan pemasok persenjataan. Pesawat-pesawat tempur Rusia, menurut sejumlah pejabat AS, dipasangi peralatan UAV di sebuah lapangan udara Iran selama beberapa hari pada bulan ini sebelum persenjataan itu diterbangkan ke wilayah Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads