Otoritas Suriah melaporkan rentetan serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Hama dan Tartus memakan korban. Sedikitnya dua warga sipil Suriah mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel itu.
Seperti dilaporkan kantor berita SANA dan dilansir AFP, Jumat (26/8/2022), serangan udara Israel itu dilaporkan terjadi pada Kamis (25/8) malam waktu setempat. Laporan kantor berita SANA menyebut sebagian besar rudal Israel berhasil dicegat sistem pertahanan udara Suriah.
"Sekitar pukul 19.15 waktu setempat, pertahanan udara kami menghadapi serangan Israel yang datang dari laut, di sebelah barat daya area Tartus," demikian seperti dilaporkan kantor berita SANA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita SANA juga melaporkan bahwa dua warga sipil mengalami luka-luka akibat serangan Israel itu.
Sebelumnya, kantor berita SANA melaporkan pertahanan udara Suriah 'menghadapi target-target musuh di udara' di Massyaf, wilayah Hama.
Kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut serangan itu menargetkan milisi terkait Iran dan memicu 'beberapa korban'.
"Serangan Israel menargetkan posisi dan deport senjata dan amunisi dari milisi terkait Iran," sebut Syrian Observatory, yang berkantor di Inggris namun memiliki jaringan sumber yang luas di dalam wilayah Suriah.
Syrian Observatory juga melaporkan sejumlah ledakan besar yang menyebabkan kebakaran dan memicu 'beberapa korban'. Seorang pejabat Angkatan Udara Suriah juga dilaporkan hilang.
Belum ada tanggapan resmi dari Israel terkait laporan serangan itu.