Curi-Jual Buku Harian Putri Biden, 2 Orang Divonis Bersalah

Curi-Jual Buku Harian Putri Biden, 2 Orang Divonis Bersalah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 26 Agu 2022 13:16 WIB
President Joe Biden speaks about the mass shooting at Robb Elementary School in Uvalde, Texas, from the White House, in Washington, Tuesday, May 24, 2022, as first lady Jill Biden listens. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Presiden AS Joe Biden (dok. AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Washington DC -

Dua orang mengaku bersalah telah mencuri buku harian milik Ashley Biden, anak perempuan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Buku harian itu kemudian dijual seharga US$ 40.000 (Rp 592,4 juta).

Seperti dilansir AFP, Jumat (26/8/2022), tindak pencurian itu terjadi saat Biden mencalonkan diri sebagai capres Partai Demokrat melawan mantan Presiden Donald Trump dalam pilpres 2020 lalu.

Departemen Kehakiman AS mengumumkan pada Kamis (25/8) bahwa dua tersangka yang diidentifikasi sebagai Aimee Harris dan Robert Kurlander mengaku bersalah atas dakwaan yang dijeratkan dalam dokumen pengadilan, yang menyebut korban sebagai putri dari 'Kandidat 1' yang merujuk pada Biden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dokumen pengadilan, kedua tersangka awalnya berusaha menjual buku harian Ashley kepada tim kampanye Trump, dan ketika ditolak, mereka menjualnya ke sebuah kelompok aktivis konservatif.

Kelompok aktivis yang diidentifikasi sebagai Project Veritas itu, menurut Departemen Kehakiman AS, menawarkan masing-masing US$ 20.000 kepada kedua tersangka. Bahkan, kelompok itu juga mendorok kedua tersangka mencuri barang-barang lainnya seperti dokumen digital foto keluarga, yang ditinggalkan Ashley (41) di rumah temannya di Florida.

ADVERTISEMENT

Project Veritas merupakan operasi independen yang berpihak pada Partai Republik dan memiliki riwayat berupaya menyusup dan mengelabui kelompok-kelompok progresif ke dalam tindakan-tindakan yang bisa digunakan untuk memperlakukan mereka secara politik.

Meskipun kelompok itu tidak pernah mempublikasikan buku harian putri Biden, sebuah situs konservatif bernama National File mengungkapkan isi buku harian itu ke publik -- mereka mengaku mendapatkan buku harian itu dari seseorang di Project Veritas, yang kemudian memicu penyelidikan FBI.

Departemen Kehakiman AS menyatakan Harris dan Kurlander mengaku bersalah dalam kesepakatan yang mewajibkan mereka untuk menyerahkan uang yang dibayarkan kepada mereka dan bekerja sama dengan penyelidikan yang berlangsung.

Kedua tersangka masing-masing terancam hukuman lima tahun penjara atas dakwaan berkonspirasi mengangkut properti yang dicuri.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads