Rusia Klaim Serangannya ke Stasiun KA Tewaskan 200 Tentara Ukraina

Rusia Klaim Serangannya ke Stasiun KA Tewaskan 200 Tentara Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 25 Agu 2022 18:26 WIB
A view shows a burning residential building hit by a Russian military strike, amid Russias attack on Ukraine, in Kharkiv, Ukraine August 17, 2022.  Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.
ilustrasi kerusakan di Ukraina akibat serangan rudal Rusia (Foto: via REUTERS/STATE EMERGENCY SERVICE OF UKRAINE)
Jakarta -

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi telah melancarkan serangan rudal ke stasiun kereta api di Ukraina. Namun, berbeda dengan pernyataan pemerintah Ukraina, Rusia menyebut serangan itu telah menewaskan lebih dari 200 tentara Ukraina.

"Sebagai akibat dari serangan langsung sebuah rudal Iskander di kereta militer di stasiun kereta api Chaplyne di wilayah Dnipropetrovsk, lebih dari 200 prajurit cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina dan 10 unit peralatan militer hancur," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam briefing hariannya, seperti dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (25/8/2022).

Kementerian Rusia tersebut menambahkan bahwa kereta itu "dalam perjalanan ke zona pertempuran" di wilayah Donbas yang ingin dikendalikan sepenuhnya oleh Moskow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan rudal Rusia terhadap stasiun KA tersebut menewaskan 22 orang termasuk anak-anak.

"Chaplyne adalah penderitaan kami hari ini. Sampai saat ini, ada 22 tewas, lima di antaranya terbakar di dalam mobil, seorang anak remaja meninggal, dia berusia 11 tahun, sebuah roket Rusia menghancurkan rumahnya," kata Zelensky, dilansir dari CNN, Kamis (25/8/2022).

ADVERTISEMENT

Zelensky mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan di stasiun kereta tersebut terus berlanjut. Secara tegas Zelensky juga mengutuk serangan tersebut.

"Kami akan membuat penjajah menjawab semua yang telah mereka lakukan. Dan kami pasti akan mengusir penjajah dari tanah kami," imbuh Zelensky.

Simak juga 'AS Kirim Paket Bantuan Terbesar Sepanjang Masa ke Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Serangan rudal Rusia itu juga menyebabkan sekitar 50 orang lainnya luka-luka.

Uni Eropa mengutuk serangan terhadap warga sipil yang dilakukan pada hari Ukraina memperingati Hari Kemerdekaan itu. Serangan itu terjadi enam bulan sejak dimulainya invasi militer Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya pada bulan April, serangan roket di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk, Ukraina menewaskan sedikitnya 57 warga sipil saat mereka menunggu di peron untuk diangkut ke wilayah barat ke tempat yang aman.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads