6 Bulan Invasi Rusia, 98 Orang Tewas dalam Serangan Fasilitas Kesehatan

6 Bulan Invasi Rusia, 98 Orang Tewas dalam Serangan Fasilitas Kesehatan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 25 Agu 2022 10:51 WIB
A view shows apartment buildings damaged during Ukraine-Russia conflict in the town of Popasna in the Luhansk region, Ukraine July 14, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko)
Jakarta -

Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama enam bulan. Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa ada 473 serangan terverifikasi terhadap layanan kesehatan di Ukraina sejak Rusia menginvasi. Serangan-serangan itu telah menewaskan hampir 100 orang.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (25/8/2022), kepala WHO untuk Eropa, Hans Kluge menyebut serangan-serangan itu "tidak masuk akal".

Menurut WHO, selain 98 orang yang diketahui tewas dalam serangan-serangan terverifikasi terhadap layanan kesehatan, setidaknya 134 orang lainnya terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO menyatakan jenis serangan di Ukraina ini telah membunuh dan melukai warga sipil dan penyedia layanan kesehatan.

Disebutkan bahwa hampir 400 serangan menghantam fasilitas kesehatan. Puluhan serangan lainnya melanda transportasi, termasuk ambulans, sementara gudang dan pasokan juga rusak akibat serangan.

ADVERTISEMENT

Menurut Jarno Habicht, perwakilan WHO di Ukraina, tingginya jumlah serangan terhadap layanan kesehatan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

"Serangan-serangan ini tidak hanya merupakan pelanggaran hukum internasional, tetapi juga merupakan penghalang bagi banyak orang yang membutuhkan perawatan kesehatan selama perang," katanya kepada wartawan di Jenewa, Swiss melalui tautan video dari sebuah bunker di Dnipro.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meskipun perang memiliki dampak yang menghancurkan pada kesehatan dan kehidupan rakyat Ukraina, sistem kesehatan tidak kolaps.

Lihat video 'Serangan Ukraina Hantam Pusat Perbelanjaan di Donetsk':

[Gambas:Video 20detik]



"Tetapi tidak ada sistem yang dapat memberikan kesehatan optimal kepada rakyatnya di bawah tekanan perang, itulah sebabnya kami terus menyerukan kepada Federasi Rusia untuk mengakhiri perang ini," ujar Tedros.

WHO menyatakan jenis serangan di Ukraina ini telah membunuh dan melukai warga sipil dan penyedia layanan kesehatan.

Yevheniia Filipenko, Duta Besar Ukraina untuk PBB di Jenewa, mengatakan bahwa 19 dari 20 rudal yang menghantam negara itu dalam enam bulan terakhir telah mengenai sasaran sipil.

"Bukan hanya institusi kesehatan tetapi bangunan tempat tinggal (yang) menjadi sasaran," katanya.

"Tingkat kerusakan dan kehancurannya luar biasa," tuturnya.

Dia mengatakan bahwa fasilitas pendidikan, rumah pribadi dan situs budaya juga hancur atau rusak akibat serangan-serangan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads