Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu (24/8) bersumpah bahwa negaranya akan memerangi invasi Rusia "sampai akhir" dan tidak akan membuat "konsesi atau kompromi apa pun".
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (24/8/2022), hal ini disampaikan Zelensky dalam pidatonya untuk memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina.
"Kita tidak peduli tentara apa yang Anda miliki, kita hanya peduli dengan tanah kita. Kita akan memperjuangkannya sampai akhir," kata Zelensky dalam pidato pada hari Rabu, yang juga menandai enam bulan sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita telah bertahan kuat selama enam bulan. Ini sulit tetapi kita telah mengepalkan tangan kita dan kita berjuang untuk takdir kita," imbuhnya.
"Setiap hari baru adalah alasan untuk tidak menyerah. Setelah perjalanan panjang seperti itu, kita tidak berhak untuk tidak melanjutkan sampai akhir," ujarnya.
Mengacu pada Rusia, Zelensky menambahkan: "Kita tidak akan mencoba untuk menemukan pemahaman dengan teroris."
"Bagi kita, Ukraina adalah seluruh Ukraina. Keseluruhan 25 wilayah, tanpa konsesi atau kompromi apa pun," tegasnya.
Sebelumnya, Zelensky mengingatkan Rusia bahwa akan ada respons keras jika pasukan Moskow melancarkan serangan pada atau sekitar peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina, yang jatuh pada 24 Agustus.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/8/2022), Zelensky telah memperingatkan bahwa Rusia mungkin berupaya melakukan 'sesuatu yang sangat buruk' menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina, yang menandai terlepasnya Kiev dari kekuasaan Uni Soviet.
Otoritas ibu kota Kiev melarang perayaan publik pekan ini untuk memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, dengan alasan meningkatnya ancaman serangan Rusia.
Kiev terletak jauh dari garis depan pertempuran dan jarang terkena serangan rudal Rusia sejak pasukan Ukraina menggagalkan upaya Moskow merebut ibu kota itu pada Maret lalu. Namun otoritas Kiev melarang acara-acara publik terkait peringatan Hari Kemerdekaan mulai Senin (22/8) hingga Kamis (25/8) waktu setempat, karena kemungkinan adanya serangan roket terbaru.
Saat ditanya soal kemungkinan serangan rudal Rusia terhadap ibu kota Kiev, Zelensky mengatakan ada ancaman serangan setiap hari dan intelijen Ukraina tengah bekerja dengan intelijen asing.