Daria Dugina, putri dari Putri Alexader Dugin, tewas dalam serangan bom mobil di pinggiran Moskow, Rusia. Dugina tewas saat mobil yang dikendarainya meledak di jalan raya dekat desa Bolshie Vyzyomy.
Seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/8/2022), Alexader Dugin diketahui seorang ideolog garis keras Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Menurut anggota keluarga yang dikutip oleh media Rusia, Dugin merupakan seorang pendukung vokal ofensif Kremlin di Ukraina.
Dugina merupakan seorang jurnalis kelahiran 1992. Pada bulan Juli, Inggris memasukkan nama Dugina ke dalam daftar orang Rusia yang terkena sanksi karena diduga menyebarkan disinformasi online tentang Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala salah satu daerah separatis Ukraina menyalahkan pihak berwenang Kyiv atas serangan bom mobil tersebut.
"Teroris rezim Ukraina mencoba melikuidasi Alexander Dugin, tetapi meledakkan putrinya," tulis kepala DNR Denis Pushilin di Telegram.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova menulis di Telegram bahwa "jika teori Ukraina dikonfirmasi ... dan itu harus diverifikasi oleh pihak berwenang, itu akan menjadi terorisme negara di pihak rezim Kyiv,".
Komite Investigasi Rusia mengatakan serangan bom mobil yang menewaskan Dugina terjadi sekitar 40 kilometer (25 mil) di luar Moskow.
Dilaporkan, Dugin merupakan target dari serangan bom mobil tersebut. Bahan peledak ditanam di bawah mobil di sisi pengemudi.
Mobil itu kemudian dipinjam oleh putri Dugin, Dugina. Mobil itu kemudian meledak lalu terbakar.
(idn/gbr)