Mengerikan! Orang-orang bersenjata api menyerbu sebuah rumah sakit di pinggiran kota Port-au-Prince, ibu kota Haiti. Mereka membawa pergi seorang pasien sebelum menembaknya hingga tewas di luar rumah sakit.
Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (19/8/2022), menurut organisasi non-pemerintah Doctors Without Border (MSF), pembunuhan itu terjadi di rumah sakit Raoul Pierre Louis di Carrefour, di pinggiran selatan ibu kota Haiti.
"Di ruang gawat darurat yang didukung oleh Doctors Without Borders, orang-orang ini yang bersenjatakan pistol menangkap seorang pasien dan dengan keji mengeksekusinya di luar rumah sakit," kata MSF dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada rincian yang diketahui tentang identitas orang-orang bersenjata ataupun pasien. Polisi Nasional Haiti tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP.
"Ini adalah pertama kalinya kami merekam insiden seperti itu, di mana orang-orang bersenjata menyerbu salah satu pusat kami untuk melakukan tindakan seperti itu," ujar Michel Alexandre, kepala komunikasi MSF di Haiti kepada AFP.
Alexandre menyerukan "penghormatan" terhadap misi dan staf organisasi tersebut. Dia mengatakan bahwa jika insiden-insiden kekerasan terus terjadi, organisasi tersebut akan terpaksa menutup sementara fasilitas untuk "menilai situasi."
Sebelumnya, fasilitas MSF lainnya di Port-au-Prince baru-baru ini ditutup sementara setelah seseorang ditembak di dekatnya.
Pada Juni 2021, sebuah rumah sakit MSF menjadi sasaran tembakan di Martissant, sebuah daerah yang juga berada di pinggiran selatan Port-au-Prince di mana geng-geng saingan sering bentrok.
Dua bulan kemudian, NGO itu mengumumkan bahwa karena ketidakamanan, rumah sakit tersebut ditutup setelah 15 tahun beroperasi dan pindah ke pusat kota Port-au-Prince.
Haiti telah jatuh ke dalam krisis politik yang berasal dari pemilihan umum 2016, yang diperparah dengan pembunuhan presiden Jovenel Moise pada Juli 2021.
Geng-geng beroperasi dengan kekebalan hukum yang luas dan telah memperluas jangkauan mereka di luar daerah-daerah kumuh ibu kota Haiti, dengan kekerasan melonjak dalam beberapa tahun terakhir.