EDF sebelumnya menyalahkan penumpukan gas radioaktif di PLTN Taishan pada lapisan beberapa batang bahan bakar uranium yang disebutnya memburuk. Dalam pernyataan terbaru pada Rabu (17/8) waktu setempat, EDF mengonfirmasi bahwa reaktor yang sebelumnya dimatikan, telah aktif kembali sejak Senin (15/8) waktu setempat.
"Setelah penyelidikan mendalam, otoritas keselamatan China memberikan persetujuan untuk menyalakan kembali reaktor EPR nomor 1 di Taishan," ucap juru bicara EDF dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data pemantauan lingkungan resmi tahun lalu menunjukkan sedikit peningkatan radiasi di dekat PLTN Taishan dibandingkan PLTN lainnya di China, namun dinyatakan masih dalam kisaran normal untuk tingkat radiasi lingkungan di Guangdong.
(nvc/idh)