Ngeri! Jasad 2 Bocah Ditemukan Dalam Koper yang Dilelang di Selandia Baru

Ngeri! Jasad 2 Bocah Ditemukan Dalam Koper yang Dilelang di Selandia Baru

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 18 Agu 2022 18:05 WIB
Wellington -

Jenazah dua anak-anak ditemukan di dalam dua koper yang dilelang di Selandia Baru. Penyebab kematian dua bocah itu masih misterius, dengan Kepolisian Selandia Baru tengah melakukan penyelidikan dan berjanji akan melacak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kematian mereka.

Seperti dilansir AFP, Kamis (18/8/2022), Inspektur Detektif Tofilau Faamanuia Vaaelua mengatakan dua jenazah anak-anak itu kemungkinan sudah disimpan selama bertahun-tahun. Bocah-bocah itu diperkirakan berusia antara 5-10 tahun ketika meninggal dunia.

Vaaelua menyebut anak-anak itu disembunyikan di dalam dua koper dengan ukuran yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sifat dari temuan ini memberikan sejumlah kompleksitas penyelidikan terutama mengingat waktu yang berlalu antara waktu kematian dan waktu temuan," sebut Vaaelua dalam pernyataannya.

Jenazah dua bocah itu baru ditemukan ketika sebuah keluarga membeli barang-barang yang dilelang dalam jumlah besar dari sebuah unit penyimpanan di Auckland bagian selatan.

ADVERTISEMENT

Ditambahkan Vaaelua bahwa kepolisian telah menekankan jika keluarga yang membeli koper-koper itu tidak terkait dengan dugaan pembunuhan. Namun mereka dilaporkan 'merasa tertekan oleh temuan itu' dan meminta privasinya dihormati. Mereka bahkan menerima dukungan untuk menghadapi trauma yang dialami.

Penyelidikan yang tengah dilakukan Kepolisian Selandia Baru tidaklah mudah. Mereka menggunakan barang-barang rumah tangga dan benda-benda pribadi yang ditemukan bersama kedua koper itu dalam upaya mengidentifikasi dua jenazah bocah itu.

Kepolisian juga memeriksa rekaman CCTV selama berjam-jam, namun momen-momen pentingnya bisa saja telah dihapus karena lamanya waktu ketika korban meninggal dan saat jenazahnya ditemukan.

Kesulitan, sebut Vaaelua, juga dialami para pakar yang melakukan penyelidikan post-mortem untuk mengidentifikasi bocah-bocah itu karena jangkauan waktu yang ada. Baik unit penyimpanan maupun properti di mana koper-koper itu dibawa telah diperiksa secara menyeluruh oleh para pakar forensik.

Disebutkan oleh Vaaelua bahwa Kepolisian Selandia Baru bekerja sama dengan badan kepolisian kriminal internasional seperti Interpol, meskipun kerabat dua bocah itu diduga berada di dalam negeri.

Dua jenazah bocah itu belum juga berhasil diidentifikasi dan Vaaelua merasa kasihan pada keluarga mereka, yang mungkin tidak mengetahui jika mereka sudah meninggal dunia.

"Ini bukan penyelidikan yang mudah. Tidak peduli berapa lama atau berapa tahun Anda mengabdi dan menyelidiki kasus-kasus mengerikan seperti ini, ini bukanlah tugas yang mudah," ucap Vaaelua.

"Apa yang bisa saya katakan adalah kami membuat kemajuan dengan sangat baik dengan penyelidikan DNA. Tim penyelidikan bekerja sangat keras untuk meminta pertanggungjawaban orang atau orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian anak-anak ini," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads