Bentrok Petani dengan Penggembala di Chad, 13 Orang Tewas

Bentrok Petani dengan Penggembala di Chad, 13 Orang Tewas

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 11 Agu 2022 04:36 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Bentrok maut terjadi antara petani dan penggembala di Chad tengah. Gubernur regional mengatakan 13 orang tewas dalam insiden mematikan itu.

Dilansir AFP, Kamis (11/8/2022), kekerasan antara dua komunitas sering terjadi di Chad tengah dan selatan. Di duga lokasi ini diketahui banyak orang bersenjata.

Bentrok terjadi antara penggembala domba yaitu Arab nomaden melawan petani pribumi yang tidak banyak bergerak. Petani menuduh penggembala yang pertama merusak ladang mereka dengan menggembalakan hewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang anak mencuri cangkul seorang petani dan kemudian terjadi pertengkaran pada hari Selasa sekitar pukul 1.00 siang (12.00 GMT) antara petani dan penggembala," kata gubernur provinsi Guera Sogour Mahamat Galma.

Insiden itu terjadi di Djongol, 700 kilometer (435 mil) timur ibu kota N'Djamena. Dia mengatakan perselisihan meningkat dan mengakibatkan penggunaan senjata api.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini ada 13 orang tewas dan 20 orang luka-luka, ketegangan antar masyarakat masih berlangsung," kata Mahamat Galma.

Bentrokan berdarah antara kedua komunitas itu biasa terjadi di Chad.

Pada Agustus 2021, 22 orang tewas dalam bentrokan 200 kilometer sebelah timur ibukota Chad. Pada Februari 2021, 35 orang tewas di selatan negara itu.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads