Lalu Lintas Udara Taiwan Kembali Normal Meski Latihan China Berlanjut

Lalu Lintas Udara Taiwan Kembali Normal Meski Latihan China Berlanjut

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Agu 2022 15:17 WIB
Chinese military helicopters fly past Pingtan island, one of mainland Chinas closest point from Taiwan, in Fujian province on August 4, 2022, ahead of massive military drills off Taiwan following US House Speaker Nancy Pelosis visit to the self-ruled island. - China is due on August 4 to kick off its largest-ever military exercises encircling Taiwan, in a show of force straddling vital international shipping lanes following a visit to the self-ruled island by US House Speaker Nancy Pelosi. (Photo by Hector RETAMAL / AFP)
Ilustrasi -- Helikopter militer China menguara di atas Pulau Pingtan, salah satu titik terdekat wilayah China daratan dari Taiwan (dok. AFP/HECTOR RETAMAL)
Taipei -

Lalu lintas udara di sekitar wilayah Taiwan secara bertahap kembali normal setelah wilayah udara yang mengelilingi pulau itu dibuka kembali awal pekan ini. Situasi itu terpantau saat China baru saja mengumumkan latihan militer lanjutan di perairan sekitar Taiwan.

Seperti dilansir Reuters, Senin (8/8/2022), China pekan lalu mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan meluncurkan sejumlah rudal dalam latihan militer besar-besaran yang dipicu kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.

Latihan militer besar-besaran China itu mendorong beberapa maskapai untuk membatalkan penerbangan tujuan Taipei dan mengalihkan rute penerbangan antara negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur Laut untuk menghindari area yang terdampak latihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberitahuan atau NOTAM yang dirilis Beijing menetapkan area-area berbahaya agar dihindari untuk sementara oleh maskapai-maskapai penerbangan selama latihan digelar di sekeliling Taiwan. NOTAM yang mencakup wilayah udara bagian timur Taiwan itu berakhir pada Senin (8/8) pukul 02.00 GMT dan tidak diperpanjang.

Pada Senin (8/8) waktu setempat, China mengumumkan latihan militer baru di perairan dan wilayah udara sekitar Taiwan. Namun lokasi spesifiknya tidak disebutkan dan tidak ada NOTAM baru yang dirilis, serta tidak ada tanda-tanda penyesuaian rute oleh maskapai pada situs pelacak penerbangan FlightRadar24.

ADVERTISEMENT

Kementerian Transportasi Taiwan sebelumnya menyatakan sebagian besar penerbangan terjadwal dari dan ke Taiwan terus beroperasi selama latihan militer China digelar sejak Kamis (4/8) lalu, dengan rata-rata 150 keberangkatan dan kedatangan per hari.

Ditambahkan juga oleh Kementerian Transportasi Taiwan bahwa jumlah penerbangan yang transit melalui wilayah udara yang dikuasai Taiwan secara bertahap kembali normal, setelah NOTAM dicabut.

Simak video 'Aksi Teror Kapal Perang China di Perairan Taiwan':

[Gambas:Video 20detik]



Pekan lalu, Kementerian Transportasi Taiwan menyebut sejumlah maskapai asing yang biasanya menggunakan wilayah udara Taiwan memiliki untuk menggunakan rute alternatif melintasi area-area yang dikuasai Jepang dan Filipina selama latihan China berlangsung.

Maskapai Korea Air, yang membatalkan penerbangan tujuan Taipei pada Jumat (5/8) dan Sabtu (6/8) lalu dan mengalihkan beberapa penerbangan lainnya, menyatakan pada Senin (8/8) bahwa pihaknya melanjutkan operasional penerbangan normal.

Maskapai Philippine Airlines juga menyatakan akan mengembalikan penerbangan dari dan ke Taipei ke rute normal, setelah menggunakan rute alternatif selama empat hari terakhir.

Belum ada respons terbaru dari maskapai-maskapai penerbangan itu usai pengumuman terbaru China soal latihan militernya yang berlanjut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads