Pejabat Tinggi Rudal Taiwan Ditemukan Tewas di Hotel

Pejabat Tinggi Rudal Taiwan Ditemukan Tewas di Hotel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 06 Agu 2022 13:51 WIB
Ilustrasi jenazah
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Seorang pejabat tinggi yang terlibat dalam produksi rudal Taiwan ditemukan meninggal di sebuah hotel pada hari Sabtu (6/8). Ini terjadi di tengah memanasnya hubungan Taiwan dengan China yang tengah melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (6/8/2022), institut milik militer Taiwan tempat pria itu bekerja mengatakan bahwa pejabat tersebut meninggal karena masalah jantung.

Pejabat tersebut, Ouyang Li-hsing adalah wakil presiden Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan. Media Taiwan, Central News Agency (CNA) melaporkan saat kejadian dia melakukan perjalanan ke selatan pulau itu untuk urusan bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs webnya, lembaga tersebut mengkonfirmasi Ouyang ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah hotel di Hengchun, Kabupaten Pingtung pada Sabtu pagi waktu setempat.

Disebutkan bahwa hasil pemeriksaan forensik menemukan bahwa penyebab kematiannya karena masalah jantung.

ADVERTISEMENT

CNA melaporkan, Ouyang mulai menempati jabatannya awal tahun ini dan ditugaskan untuk mengawasi "produksi berbagai jenis rudal".

Kematiannya terjadi ketika Beijing tengah melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan. Otoritas Taiwan menyebut latihan itu bertujuan mempraktekkan blokade dan invasi ke pulau itu setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi membuat marah pemerintah China.

Menurut media pemerintah China, militer China menerbangkan beberapa rudal langsung di atas pulau utama Taiwan dalam latihan itu. Bahkan pada Sabtu (6/8), militer Taiwan mengamati "beberapa" pesawat tempur dan kapal perang China yang beroperasi di Selat Taiwan.

Simak Video: Militer China Makin Sibuk di Sekitar Taiwan, AS Geram!

[Gambas:Video 20detik]




Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (6/8/2022), militer Taiwan meyakini bahwa pasukan China mensimulasikan serangan terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

"Beberapa kelompok pesawat dan kapal Komunis melakukan kegiatan di sekitar Selat Taiwan, beberapa di antaranya melintasi garis median," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan, merujuk pada garis demarkasi yang membentang di Selat Taiwan yang tidak diakui Beijing.

"Mereka dinilai melakukan simulasi serangan di pulau utama Taiwan," imbuh Kementerian Pertahanan Taiwan.

Partai Komunis China yang berkuasa melihat pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, bahkan jika perlu dengan paksa.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads