China menyatakan bahwa lebih dari 100 pesawat tempur dan 10 kapal perang telah dilibatkan dalam latihan militer besar-besaran di perairan sekitar Taiwan dalam dua hari terakhir. Latihan militer itu digelar untuk merespons kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (5/8/2022), laporan kantor berita Xinhua News Agency menyebut jet-jet tempur hingga pesawat pengebom, juga kapal penghancur dan kapal frigate semuanya dikerahkan dalam latihan yang disebut sebagai 'operasi blokade gabungan'.
Latihan militer China yang dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (7/8) mendatang itu sebelumnya dilaporkan digelar di enam zona perairan di sekitar Taiwan.
Komando Zona Timur militer China dalam pernyataannya menyebut pasukannya menembakkan sejumlah rudal versi terbaru, yang diklaim mengenai sejumlah target tak teridentifikasi di Selat Taiwan 'secara akurat'.
Pasukan Roket China, sebut sejumlah pejabat militer kepada media pemerintah, juga menembakkan beberapa proyektil hingga melintasi Taiwan ke Samudra Pasifik.
Kantor berita Xinhua menyebut latihan militer besar-besaran di perairan sekitar Taiwan itu digelar dalam 'skala yang belum pernah terjadi sebelumnya'.
Sebelumnya, seperti dilansir AFP, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan penjatuhan sanksi kepada Pelosi dan keluarganya. Pelosi dinilai telah 'secara serius mencampuri urusan dalam negeri China dan secara serius merusak kedaulatan dan integritas teritorial China' dengan kunjungannya ke Taiwan.
Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal sanksi-sanksi itu. Penjatuhan sanksi semacam itu biasanya sebagian besar bersifat simbolis.
Otoritas China sebelumnya menyebut kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai provokasi besar. Beijing diketahui menentang Taiwan untuk memiliki keterlibatan dan interaksi dengan pemerintah-pemerintah asing.
Lihat video 'Pesawat Tempur China Melintasi Taiwan, Taipei Kerahkan Jet Tempur':
