Marah, China Jatuhkan Sanksi ke Pelosi Usai Kunjungan ke Taiwan

ADVERTISEMENT

Marah, China Jatuhkan Sanksi ke Pelosi Usai Kunjungan ke Taiwan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Agu 2022 16:44 WIB
TAIPEI, TAIWAN - AUGUST 03: Speaker of the U.S. House Of Representatives Nancy Pelosi (D-CA), center left, speaks Taiwans President Tsai Ing-wen, center right, after arriving at the presidents office on August 03, 2022 in Taipei, Taiwan. Pelosi arrived in Taiwan on Tuesday as part of a tour of Asia aimed at reassuring allies in the region, as China made it clear that her visit to Taiwan would be seen in a negative light. (Photo by Chien Chih-Hung/Office of The President via Getty Images)
Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (dok. Getty Images/Handout)
Beijing -

Kementerian Luar Negeri China menjatuhkan sanksi kepada Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi yang berkunjung ke Taiwan pekan ini. Kunjungan Pelosi itu memicu kemarahan Beijing, yang kemudian meluncurkan sejumlah rudal dalam latihan militer besar-besaran yang digelar di sekitar Taiwan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (5/8/2022), Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya menyebut Pelosi telah 'secara serius mencampuri urusan dalam negeri China dan secara serius merusak kedaulatan dan integritas teritorial China' dengan kunjungannya ke Taiwan.

Ditegaskan bahwa China akan 'menjatuhkan sanksi-sanksi kepada Pelosi dan keluarga dekatnya'. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal sanksi-sanksi itu.

Otoritas China telah menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat AS dalam beberapa tahun terakhir, karena bertindak melawan apa yang dipandang Beijing sebagai kepentingan inti dan berbicara soal masalah hak asasi manusia (HAM) di Hong Kong dan di wilayah Xinjiang.

Namun otoritas Beijing seringkali tidak menjelaskan lebih detail soal sanksi-sanksi yang dijatuhkan.

Pada Maret lalu, otoritas China menyatakan pihaknya menerapkan pembatasan visa terhadap sejumlah pejabat AS, yang tidak diungkapkan daftarnya, yang diduga telah 'mengarang kebohongan soal masalah hak asasi manusia melibatkan China'.

Simak video '5 Matra Angkatan Perang China Kepung Taiwan di 6 Penjuru':

[Gambas:Video 20detik]



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT