AS Nilai Aksi China Atas Kunjungan Pelosi ke Taiwan Berlebihan

AS Nilai Aksi China Atas Kunjungan Pelosi ke Taiwan Berlebihan

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 05 Agu 2022 05:22 WIB
Iran conducts multiple ballistic missile tests in what it said is a display of β€œdeterrent power,” defying US sanctions aimed at disrupting its missile program. (File/AFP)
Ilustrasi Rudal (Foto: AFP/Photo File)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) menyoroti terkait rudal balistik yang ditembakkan China ke wilayah Taiwan. AS menilai tindakan China berlebihan.

Dilansir AFP, Jumat (5/8/2022) unjuk kekuatan dilakukan China dipicu oleh kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, meskipun ada peringatan keras dari Beijing.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby, menilai hal tersebut merupakan tindakan berlebihan. China juga disebut menjadikan Nancy Pelosi sebagai alasan untuk meningkatkan aktivitas militer yang provokatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China telah memilih untuk bereaksi berlebihan dan menggunakan kunjungan pembicara sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer yang provokatif di dalam dan sekitar Selat Taiwan," kata John Kirby.

Diketahui sebelumnya, China unjuk gigi usai Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan. Unjuk gigi itu dilakukan China dengan menggelar latihan militer besar-besaran hingga menembakkan rudal balistik di sekeliling Taiwan.

ADVERTISEMENT

Dilansir AFP, Kamis (4/8), Pelosi meninggalkan Taiwan pada Rabu (3/8) malam setelah 19 jam berada di Taipei dalam kunjungan bersejarah sekaligus kontroversial di tengah amarah China. Kunjungan itu menjadikan Pelosi sebagai pejabat AS dengan posisi tertinggi yang datang ke Taiwan dalam 25 tahun terakhir.

Saat bertemu Presiden Tsai Ing-wen, Pelosi menegaskan bahwa kunjungannya 'sangat memperjelas' bahwa AS 'tidak akan meninggalkan' Taiwan yang merupakan sekutu demokratiknya.

Simak Video: Detik-detik China Tembakkan Roket ke Selat Taiwan

[Gambas:Video 20detik]




(dwia/dwia)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads