Rusia-Ukraina Saling Tuduh Soal Gempuran Tewaskan Puluhan Tahanan Perang

Rusia-Ukraina Saling Tuduh Soal Gempuran Tewaskan Puluhan Tahanan Perang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 30 Jul 2022 09:46 WIB
EDS NOTE: GRAPHIC CONTENT - In this photo taken from video a view of destroyed barrack at a prison in Olenivka, in an area controlled by Russian-backed separatist forces, eastern Ukraine, Friday, July 29, 2022. Russia and Ukraine accused each other Friday of shelling a prison in a separatist region of eastern Ukraine, an attack that reportedly killed dozens of Ukrainian military prisoners who were captured after the fall of a southern port city of Mariupol in May. (AP Photo)
Barak di dalam penjara di Olenivka, Donetsk, tampak hancur usai terkena gempuran yang membuat Ukraina dan Rusia saling tuduh (AP Photo)
Kiev -

Rusia dan Ukraina saling tuduh soal gempuran yang menghantam sebuah penjara hingga menewaskan puluhan tahanan perang Ukraina di wilayah Donetsk yang dikuasai separatis pro-Moskow. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut gempuran terhadap penjara di Donetsk sebagai 'kejahatan perang Rusia yang disengaja'.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (30/7/2022), Kementerian Pertahanan Rusia menuduh gempuran itu dilancarkan militer Ukraina dengan sistem roket jarak jauh HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS). Rusia menyebutnya 'provokasi mengerikan' yang dirancang untuk menghentikan tentara agar tidak menyerahkan diri.

Juru bicara separatis pro-Rusia di Donetsk, Daniil Bezsonov, sebelumnya juga menuduh militer Ukraina telah menggempur sebuah penjara di kota Olenivka. Disebutkan Bezsonov, seperti dilansir Associated Press dan Al Jazeera, bahwa gempuran itu telah menewaskan sedikitnya 40 tahanan perang Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tahanan perang yang tewas termasuk para petempur anggota Batalion Azov yang mempertahankan Pabrik Baja Azovstal dalam pertempuran sengit di Mariupol selama berbulan-bulan. Sekitar 130 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran pada Jumat (29/7) waktu setempat.

Tuduhan-tuduhan itu langsung ditepis oleh Zelensky. Otoritas Ukraina menegaskan pasukannya tidak menargetkan infrastruktur sipil atau tahanan perang.

ADVERTISEMENT

"Hari ini saya menerima informasi soal serangan oleh para penjajah di Olenivka (lokasi penjara itu), di wilayah Donetsk. Itu merupakan kejahatan perang Rusia yang disengaja, sebuah pembunuhan massal yang disengaja terhadap para tahanan perang Ukraina," ucap Zelensky dalam pernyataan pada Jumat (29/7) malam.

"Lebih dari 50 orang tewas," imbuhnya.

Zelensky menambahkan bahwa perjanjian bagi para petempur Azovstal yang meletakkan senjata, yang dimediasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Komisi Palang Merah Internasional (ICRC), mencakup jaminan untuk kesehatan dan keselamatan mereka.

Televisi Rusia menayangkan apa yang tampak seperti barak-barak yang hancur dan ranjang-ranjang besi yang ringsek. Ditampilkan juga gambar-gambar yang disamarkan, yang diduga jenazah manusia.

Lihat video 'Pasukan Ukraina Coba Pukul Mundur Rusia dari Kharkiv di Hari Kenegaraan':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads