Tim SAR mencari korban-korban banjir Bandang di wilayah Appalachia, Kentucky Timur, Amerika Serikat (AS) dengan perahu dan helikopter. Saat ini, sebanyak 16 orang telah ditemukan tewas akibat kejadian tersebut.
Dilansir dari AFP, Sabtu (30/7/2022), Gubernur negara bagian Selatan-Tengah, Andy Beshaer, memperingatkan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir besar kemungkinan akan "menjadi jauh lebih tinggi."
Beshear mengatakan enam dari 16 korban tewas adalah anak-anak, termasuk empat dari keluarga yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helikopter Pengawal Nasional Kentucky, kapal Ikan dan Satwa Liar, dan armada sukarelawan menjelajahi daerah yang dilanda banjir pada hari Jumat (29/7), untuk mencari penduduk yang terdampar di atap dan bahkan berpegangan pada pohon.
Sampai saat ini, ratusan orang telah diselamatkan dengan perahu sejak banjir mulai Rabu (27/6) malam dan ada sekitar 50 penyelamatan udara menggunakan helikopter Garda Nasional.
Dengan banyak jalan yang rusak "kami masih tidak bisa menjangkau banyak orang," kata gubernur.
"Arusnya sangat kuat sehingga tidak aman untuk beberapa penyelamatan air yang perlu kita lakukan."
Wilayah Appalachia yang miskin di Kentucky timur telah mengalami banjir bandang sebelumnya, kata Beshear, "tetapi kami belum pernah melihat yang seperti ini."
"Orang-orang yang berurusan dengan ini untuk mencari nafkah, yang telah melakukannya selama 20 tahun, belum pernah melihat air setinggi ini," katanya.
"Beberapa rumah orang benar-benar hanyut di tengah malam saat mereka sedang tidur."
(aik/aik)