Ancang-ancang Kim Jong Un Pakai Nuklir untuk Perang

Ancang-ancang Kim Jong Un Pakai Nuklir untuk Perang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 28 Jul 2022 20:02 WIB
Pyongyang -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan penguatan kemampuan pertahanan negaranya. Hal itu disebut sebagai ancang-ancang Kim Jong Un untuk menggunakan nuklir saat perang.

Dilansir DW, Kamis (28/7/2022), seruan soal penguatan kemampuan pertahanan itu disampaikan Kim dalam pertemuan penting dengan pejabat tinggi militer. Media pemerintah Korut, pada Jumat (24/7), menyebut perintah ini mengindikasikan penambahan senjata nuklir taktis.

Pertemuan itu disebut diawasi ketat karena spekulasi yang berkembang bahwa Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun. Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menyebut uji coba nuklir itu bisa dilakukan 'kapan saja'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media resmi pemerintah Korut, KCNA, menyebut Kim memimpin pertemuan tiga hari Komisi Militer Pusat ke-8 Korea Utara, di mana para pejabat tinggi 'menyetujui masalah penting dalam memberikan jaminan militer untuk lebih memperkuat pencegah perang negara itu'.

Selama pertemuan itu, Korea Utara jarang menyinggung tentang merevisi rencana perangnya dan mengatakan telah memutuskan untuk meningkatkan tugas operasional unit garis depannya dengan 'rencana aksi militer yang penting'. KCNA tidak merinci rencana tersebut, namun para analis menyebut rencana itu tampaknya menargetkan Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

Seorang mitra senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional di Korea Utara, Hong Min, menyebut 'Korea Utara bisa saja meningkatkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis dalam rencana operasi barunya mengingat penggunaan istilah pencegah perang yang digunakannya untuk merujuk pada kemampuan nuklir'.

KCNA sebelumnya juga merilis foto pejabat tinggi Korea Utara membawa peta dalam pertemuan di pantai timur Semenanjung Korea, di mana pembangkit listrik tenaga nuklir Korea Selatan berada.

Sikap Korea Selatan

Ditanya isu tentang Korea Utara, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Seoul sedang mempersiapkan 'tanggapan tegas' terhadap kegiatan Korea Utara.

Laporan KCNA tidak secara langsung menyebutkan program nuklir atau rudal balistik Korea Utara, tetapi dikatakan bahwa Ri Pyong Chol, yang telah memimpin pengembangan rudal Korea Utara, terpilih sebagai wakil ketua Komisi Militer Pusat Partai.

"Mengingat posisi simbolis Ri dalam proses kemajuan nuklir Korea Utara, pemilihan tersebut menunjukkan keinginannya untuk mempercepat pengembangan senjata strategis dan taktis," kata Hong dari Institut Korea.

Seorang pejabat di kementerian unifikasi Seoul yang menangani urusan antar-Korea mengatakan, Pyongyang tampaknya sengaja mengungkapkan foto itu, dan kemungkinan akan meningkatkan ancaman terhadap Korea Selatan di masa mendatang.

Korea Utara telah menguji sejumlah rudal balistik yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua besar (ICBM), rudal hipersonik baru, dan rudal jarak pendek yang berpotensi dirancang untuk senjata nuklir taktis.

Pada bulan April, Pyongyang melakukan uji coba jenis baru senjata berpemandu taktis yang bertujuan 'secara drastis meningkatkan daya tembak unit artileri jarak jauh garis depan dan meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian nuklir taktis'.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ancang-ancang Gunakan Nuklir Jika Perang dengan AS

Dilansir AFP, Kim Jong Un mengatakan negaranya 'siap untuk memobilisasi' penangkal nuklirnya jika terjadi bentrokan militer dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Dalam pidato terbarunya untuk menandai gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran dalam Perang Korea - yang dikenal sebagai 'Hari Kemenangan' di Korut - Kim mengatakan angkatan bersenjata negara itu 'benar-benar siap' untuk setiap krisis.

"Penangkal nuklir negara kami juga siap untuk memobilisasi kekuatan absolutnya dengan tepat, akurat dan segera sesuai dengan misinya," kata Kim Jong Un seperti diberitakan kantor berita resmi Korut, KCNA.

Washington dan Seoul telah berulang kali memperingatkan bahwa Pyongyang sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh - sebuah langkah yang telah diperingatkan Amerika Serikat akan memicu respons 'cepat dan kuat'.

Berpidato kepada para veteran perang pada peringatan 69 tahun berakhirnya Perang Korea 1950-53, Kim menekankan 'kesiapan menyeluruh' negara itu untuk 'menangani setiap bentrokan militer dengan Amerika Serikat'. Ancaman terbarunya ini disampaikan ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat meningkatkan latihan militer bersama yang selalu membuat marah Korea Utara karena Pyongyang menganggapnya sebagai latihan untuk invasi.

Minggu ini, militer AS mengadakan latihan tembak langsung menggunakan helikopter Apache canggih yang dikerahkan ke Korsel untuk pertama kalinya sejak 2019.

Latihan itu digelar ketika kedua negara yang bersekutu itu mengumumkan dilanjutkannya pelatihan lapangan langsung dalam latihan gabungan yang tertunda dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi virus Corona (COVID-19) dan upaya-upaya meredakan ketegangan dengan Korut.

Presiden Korsel Yoon Suk-Yeol yang menjabat sejak Mei lalu, bersumpah untuk 'menormalisasi' latihan gabungan dan meningkatkan pencegahan terhadap Korut.

Tidak diketahui secara jelas keputusan apa yang memicu dimulainya kembali latihan Apache. Pasukan Korea AS (USFK) dan Kementerian Pertahanan Korsel belum memberikan komentarnya.

Seorang mantan pejabat pertahanan senior AS menyebut kurangnya latihan tembak langsung telah menjadi 'masalah besar' bagi para pilot dan kru militer AS. "Mereka menjadi kurang siap pada saat pergi (dari Korsel) dibandingkan saat mereka tiba," tutur pejabat senior AS yang enggan disebut namanya kepada Reuters.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads