Rusia Jadi 'Orang Ketiga' di Balik Putusnya Korut dengan Ukraina

Rusia Jadi 'Orang Ketiga' di Balik Putusnya Korut dengan Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Jul 2022 23:03 WIB
Destroyed vehicles are seen at the site of a Russian military strike, as Russias attack on Ukraine continues, in Vinnytsia, Ukraine July 14, 2022. Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.
Kondisi Ukraina saat invasi Rusia (Foto: via REUTERS/STATE EMERGENCY SERVICE OF UKRAI)
Jakarta -

Ukraina akan memutus hubungan diplomatik dengan negara Korea Utara (Korut). Rusia disebut jadi 'orang ketiga' dibalik putusnya hubungan diplomatik ini.

Keputusan Ukraina itu diketahui diambil beberapa jam setelah separatis pro Rusia di timur Ukraina mengaku Korut mengakui proklamasi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk.

Dilansir AFP, Kamis (14/7/2022) alasan Ukraina akhirnya memutuskan untuk tidak lagi berhubungan secara diplomatik lantaran Korut mengakui kemerdekaan wilayah-wilayah yang diduduki oleh separatis pro-Rusia di timur Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan mengecam keputusan Korea Utara mengakui wilayah yang digambarkan Kiev sebagai wilayah yang "diduduki sementara oleh Rusia".

"Sebagai tanggapan, Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Demokratik Korea," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina.

ADVERTISEMENT

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Rusia telah meminta Korea Utara untuk mengakui wilayah itu dalam sebuah langkah yang "lebih banyak berbicara tentang toksisitas Moskow daripada Pyongyang".

Simak halaman selanjutnya

Kuleba juga menyatakan Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia. Menurutnya, Rusia hanya didukung oleh negara-negara yang bergantung pada Rusia secara finansial.

"Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia, kecuali negara-negara yang bergantung padanya secara finansial dan politik," kata Dmytro Kuleba, menurut pernyataan itu.

Pengakuan kemerdekaan wilayah-wilayah yang diduduki oleh separatis pro-Rusia di timur Ukraina itu dikirimkan oleh Pemerintah Korut lewat surat ke Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk, pada Rabu (13/7) waktu setempat.

"Pyongyang memutuskan untuk mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk dan menyatakan keinginan untuk mengembangkan hubungan antarnegara dengan negara-negara itu dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan," menurut KCNA.

Sampai saat ini, Korea Utara menjadi negara ketiga yang mengakui kemerdekaan republik yang diproklamirkan oleh separatis pro-Rusia. Selain Korea Utara, Suriah juga dikabarkan mengakui kemerdekaan itu.

Untuk diketahui, pihak Rusia memang mengakui wilayah timur Ukraina tersebut sebagai wilayah merdeka sesaat sebelum meluncurkan invasi ke tetangga pro-Eropa Ukraina pada 24 Februari lalu. Sekutu Rusia, Suriah membuat langkah diplomatik bulan lalu.

Halaman 2 dari 2
(dwia/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads