Banjir bandang di dekat ibu kota, di kaki pegunungan Alborz tersebut, terjadi kurang dari seminggu setelah banjir di wilayah selatan Iran, yang biasanya gersang menewaskan 22 orang.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (28/7/2022), rekaman video dari desa Emamzadeh Davoud yang diposting di media sosial menunjukkan seorang remaja berlumuran lumpur menempel di tiang saat deru air yang dipenuhi puing-puing mengalir melewatinya. Sebuah dinding terlihat runtuh beberapa saat kemudian.
"Sejauh ini, lima orang dipastikan tewas dan sembilan lainnya luka akibat banjir di Emamzadeh Davoud," kata kepala Bulan Sabit Merah Iran Pirhossein Kolivand kepada televisi pemerintah, seraya menambahkan bahwa beberapa kendaraan telah hanyut.
Di sebelah timur ibu kota, di Damavand, sesosok mayat ditemukan akibat banjir, demikian kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan.
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan bahwa beberapa bagian dari Emamzadeh Davoud telah terkubur di bawah lumpur setinggi empat meter (13 kaki).
Dia juga memberi perintah agar pencarian korban terus berlanjut di beberapa bagian provinsi Teheran.
Sebelumnya pada 2019, hujan lebat di Iran selatan menewaskan sedikitnya 76 orang dan menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai lebih dari US$ 2 miliar.
Simak juga 'Gedung Parlemen Irak Diduduki Ratusan Demonstran':
(ita/ita)