Kantor kepresidenan Sri Lanka yang akan dibuka kembali mulai besok. Kantor ini sempat ditutup karena diduduki rakyat selama beberapa hari.
"Kantor itu siap dibuka kembali mulai Senin," kata seorang pejabat polisi yang menolak disebutkan namanya seperti dilansir AFP, Minggu (24/7/2022).
Dia mengatakan kepada AFP bahwa ahli forensik telah mengunjungi kantor untuk mengumpulkan bukti kerusakan oleh pengunjuk rasa.
"Pengepungan sekretariat, yang berlangsung sejak 9 Mei, kini telah dicabut," kata dia.
Sebelumnya, kemarahan publik sempat terjadi karena krisis ekonomi di negara tersebut. Para pengunjuk rasa menyerbu dan menduduki gedung tersebut.
Tentara setempat lantas menyelamatkan eks presiden Gotabaya Rajapaksa dari kediaman terdekatnya pada hari yang sama. Rajapaksa itu kemudian melarikan diri ke Singapura dan mengundurkan diri beberapa hari kemudian.
Pasukan bersenjatakan otomatis membersihkan sekretariat presiden atas perintah penerus Rajapaksa, Ranil Wickremesinghe.
Sedikitnya 48 orang terluka dan sembilan ditangkap selama operasi berlangsung. Di mana pasukan keamanan merobohkan tenda yang didirikan oleh pengunjuk rasa di luar kompleks sejak April.
Pemerintah Barat, PBB dan kelompok hak asasi manusia telah mengutuk Wickremesinghe karena menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.
Juru bicara polisi Nihal Talduwa mengatakan pengunjuk rasa bebas melanjutkan demonstrasi di tempat yang ditentukan di dekat kantor kepresidenan.
"Mereka dapat tetap berada di tempat protes resmi. Pemerintah bahkan mungkin akan membuka beberapa tempat lagi bagi para demonstran di kota itu," kata Talduwa, Minggu.
Operasi militer untuk membersihkan gedung sekretariat dan sekitarnya terjadi kurang dari 24 jam setelah Wickremesinghe dilantik dan tepat sebelum kabinet baru diangkat.
Wickremesinghe dipilih oleh parlemen pada Rabu untuk menggantikan Rajapaksa, yang melarikan diri ke negara tetangga Maladewa dengan pesawat militer dan kemudian melakukan perjalanan ke Singapura di mana dia mengirim pengunduran dirinya.
(eva/gbr)