Polisi Sri Lanka Gerebek Demonstran Anti-pemerintah, 9 Orang Ditangkap

Polisi Sri Lanka Gerebek Demonstran Anti-pemerintah, 9 Orang Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 22 Jul 2022 10:24 WIB
A protester shouts slogans as army soldiers arrive to remove protesters from the site of a protest camp outside the Presidential Secretariat in Colombo, Sri Lanka, Friday, July 22, 2022. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Demonstran Sri Lanka di tengah barisan tentara yang melakukan penggerebekan dan membongkar kamp unjuk rasa di Kolombo (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Kolombo -

Sembilan orang ditangkap saat pasukan keamanan Sri Lanka menggerebek kamp demonstran anti-pemerintah di ibu kota Kolombo pada Jumat (22/7) pagi waktu setempat. Penggerebekan dilakukan setelah Ranil Wickremesinghe resmi dilantik menjadi presiden baru Sri Lanka.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (22/7/2022), rekaman video dari media menunjukkan tentara bersenjatakan senapan serbu berusaha merobohkan kamp-kamp demonstran dengan puluhan personel kepolisian mengawasi situasi sekitar.

Saat fajar menyingsing, belasan tentara dengan perlengkapan antihuru-hara berbaris di area penggerebekan dan jajaran tenda para demonstran yang sebelumnya dibangun di kedua sisi jalan utama menuju kantor sekretariat kepresidenan telah dibersihkan sepenuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua penyelenggara unjuk rasa menyebut penggerebekan menjadi pertanda Wickremesinghe langsung menindak tegas demonstran usai dilantik. Wickremesinghe yang sebelumnya menjabat Perdana Menteri (PM) Sri Lanka merupakan sekutu mantan Presiden Gotabaya Rajapaksa yang mundur usai kabur ke luar negeri.

Dituturkan dua penyelenggara unjuk rasa itu bahwa ratusan personel keamanan mengepung kamp unjuk rasa 'Gota Go Gama' -- yang dinamai untuk mencemooh Rajapaksa -- usai tengah malam dan membongkar kamp itu.

ADVERTISEMENT

Sekitar 50 orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam penggerebekan itu. Korban luka termasuk sejumlah jurnalis yang dipukuli oleh pasukan keamanan Sri Lanka.

Sejumlah sumber rumah sakit setempat menyebut ada dua korban luka yang menjalani perawatan medis.

"Itu merupakan serangan sistematis dan terencana," ucap salah satu penyelenggara unjuk rasa, Chameera Dedduwage, kepada Reuters.

Simak Video 'Baru Dilantik, Presiden Sri Lanka Langsung Jengkel ke Wartawan':

[Gambas:Video 20detik]



"Mereka sebenarnya menyerang orang-orang secara brutal. Apa yang terjadi adalah unjuk kekuasaan yang sangat murahan," imbuhnya.

Belum ada komentar resmi dari kepolisian dan otoritas keamanan Sri Lanka soal penggerebekan itu.

Namun juru bicara Kepolisian Sri Lanka dalam pernyataannya menyebut sembilan orang ditangkap dalam penggerebekan itu. Tidak dijelaskan lebih lanjut alasan penangkapan itu.

Sri Lanka berada di bawah masa darurat yang diterapkan Wickremesinghe pada Minggu (17/7) lalu ketika dia masih menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Sri Lanka. Aturan darurat sebelumnya digunakan untuk memberi kewenangan pada militer untuk menangkap dan menahan demonstran, membatasi hak unjuk rasa.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads