Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden positif Corona atau COVID-19. Presiden China Xi Jinping mengirim pesan ke Biden agar segera sembuh.
Dilansir CNN, Jumat (22/7/2022), kabar Biden positif Corona itu disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
"Pagi ini, Presiden Biden dinyatakan positif COVID-19. Dia divaksinasi lengkap dan dua kali dikuatkan dan mengalami gejala yang sangat ringan. Dia sudah mulai mengonsumsi Paxlovid. Konsisten dengan pedoman CDC, dia akan mengisolasi di Gedung Putih dan akan terus melakukan semua tugasnya penuh selama itu," kata Jean Pierre, Kamis (22/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Positif Corona |
Ini adalah pertama kalinya Biden dinyatakan positif COVID-19. Obat yang dikonsumsi Biden, Paxlovid, merupakan obat antivirus Pfizer dan tersedia melalui otorisasi penggunaan darurat dari Food and Drug Administration AS untuk pengobatan COVID-19 ringan hingga sedang pada orang berusia 12 tahun ke atas yang berisiko tinggi terkena penyakit parah. Obat itu membutuhkan resep dokter.
Biden telah menerima dua dosis pertama vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19 menjelang pelantikannya pada Januari 2021. Dia juga telah mendapat suntikan booster pertama pada bulan September 2021 dan vaksinasi booster keduanya pada 30 Maret 2022.
Karena usianya, Biden berada pada tingkat risiko untuk kasus COVID-19 yang lebih parah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan orang dewasa yang lebih tua yang sepenuhnya divaksinasi dan ditingkatkan secara signifikan mengurangi risiko rawat inap dan kematian.
Biden awalnya dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Wilkes-Barre, Pennsylvania, pada hari Kamis untuk pidato tentang pencegahan kejahatan, diikuti oleh penggalangan dana Komite Nasional Demokrat di Philadelphia. Dia juga dijadwalkan melakukan perjalanan ke Orlando dan Tampa, Florida, pada Senin. Kini, Biden bakal menjalani isolasi di Gedung Putih 'konsisten dengan pedoman CDC'.
Biden Nyatakan Dirinya Baik-baik Saja
Joe Biden sendiri mengungkap kondisinya baik-baik saja. Biden pun meminta maaf atas ketidakhadirannya di berbagai kegiatan yang telah dijadwalkan.
"Saya baik-baik saja," kata Biden melalui akun Twitter pribadinya yang diunggah Jumat (21/7/2022).
"Terima kasih atas perhatianmu. Baru saja menelepon Senator Casey, Anggota Kongres Cartwright, dan Walikota Cognetti (dan sepupu Scranton saya!) untuk menyampaikan penyesalan saya karena melewatkan acara kami hari ini," tulis Biden.
Biden mengatakan dirinya tetap menjalankan tugasnya. "Tetap sibuk!" katanya.
Simak pesan Xi Jinpin ke Biden di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19':
Presiden China Xi Jinping Kirim Pesan ke Biden
Presiden China Xi Jinping mengirimkan pesan simpati kepada Joe Biden yang positif COVID-19. Ini merupakan komunikasi pertama dalam empat bulan terakhir bagi Xi dan Biden saat hubungan kedua negara memburuk akibat berbagai isu.
Pesan simpati dan dukungan dari Xi untuk Biden ini dilaporkan oleh televisi pemerintah China, CCTV, pada Jumat (22/7) waktu setempat.
"Saya ingin menyampaikan simpati mendalam saya kepada Anda dan mengharapkan Anda cepat pulih," tulis Xi dalam pesannya untuk Biden.
Ini merupakan kontak publik pertama antara Xi dan Biden sejak pertemuan puncak yang digelar secara virtual empat bulan lalu. Saat itu, hubungan antara China dan AS terus memburuk karena berbagai isu termasuk Taiwan, Ukraina dan persaingan sektor teknologi.
Kedua pemimpin melakukan video conference pada 18 Maret, dengan Biden memperingati Xi untuk tidak membantu Rusia dalam invasi ke Ukraina. Xi dan Biden sudah saling mengenal selama lebih dari satu dekade dan pernah melakukan perjalanan bersama ketika keduanya masih menjabat wakil presiden.
Awal pekan ini, Biden mengatakan panggilan telepon dengan Xi akan digelar dalam waktu '10 hari ke depan', beberapa pekan setelah diplomat top kedua negara saling bertemu untuk meredakan retorika terkait Taiwan.
Beijing baru-baru ini mengecam rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Jika kunjungan itu benar dilakukan, maka Pelosi akan menjadi pejabat AS paling senior yang melakukan kunjungan resmi ke Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian wilayah kedaulatannya.
Pelosi juga mengangkat kemungkinan eskalasi militer dari China dengan mengatakan pada Kamis (21/7) waktu setempat bahwa: "Mungkin militer takut pesawat kami akan ditembak jatuh atau semacamnya oleh China."