Gempuran ke Kurdi Tewaskan 9 Warga Sipil, PM Irak Salahkan Turki

Gempuran ke Kurdi Tewaskan 9 Warga Sipil, PM Irak Salahkan Turki

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 21 Jul 2022 09:25 WIB
Security forces inspect the site of a Turkish attack on a mountain resort, according to Iraqi officials, in Iraqs northern province of Dohuk, Iraq, July 20, 2022. REUTERS/Ari Jalal
Pasukan keamanan Irak memeriksa lokasi serangan Turki yang menewaskan 9 warga sipil di Dohuk, wilayah otonomi Kurdi (REUTERS/Ari Jalal)
Baghdad -

Sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan artileri di Dohuk yang merupakan wilayah otonomi Kurdi di Irak. Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Khademi menyalahkan Turki sebagai pelaku di balik serangan mematikan itu.

Seperti dilansir AFP, Kamis (21/7/2022), serangan artileri pada Rabu (20/7) waktu setempat itu menghantam sebuah taman di wilayah otonomi Kurdistan yang ada di Irak bagian utara. Korban termasuk para turis Irak yang mengunjungi desa perbukitan Parakh di distrik Zakho demi menghindari suhu panas di selatan Irak.

"Turki menyerang desa itu dua kali hari ini," tutur kepala wilayah distrik Zakho, Mushir Bashir, kepada AFP pada Rabu (20/7) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu saksi mata menuturkan soal hujan api yang terjadi di area taman dan fitur taman airnya, yang banyak digunakan pengunjung untuk bersantai.

Pejabat kesehatan distrik Zakho, Amir Ali, menyatakan kepada wartawan bahwa serangan artileri itu menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 23 orang lainnya. Dia sebelumnya menyebut adanya delapan korban tewas, termasuk dua anak-anak.

ADVERTISEMENT

Turki diketahui meluncurkan operasi militer di wilayah Irak bagian utara pada April lalu yang disebut sebagai 'Operation Claw-Lock' yang diklaim menargetkan para petempur dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang ditetapkan sebagai organisasi teroris dan dilarang di Turki.

Dalam teguran keras yang tidak biasa, PM Al-Khademi memperingatkan Turki bahwa Baghdad memiliki 'hak untuk membalas'. Dia menyebut serangan artileri itu sebagai 'pelanggaran terang-terangan' terhadap kedaulatan Irak -- penegasan yang juga disampaikan otoritas Kurdi Irak.

Simak Video 'Delapan Turis Tewas dalam Serangan Turki ke Irak':

[Gambas:Video 20detik]



Otoritas Irak pun menarik pulang charge d'affaires atau kuasa usahanya dari Ankara untuk konsultasi dan memanggil Duta Besar Turki yang ada di Baghdad untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

Dewan Menteri Keamanan Nasional Irak yang dipimpin PM Al-Khademi juga menuntut permintaan maaf resmi dari Turki beserta 'penarikan pasukan bersenjatanya dari seluruh wilayah Irak'.

Dalam pernyataan terpisah, Pemerintah Regional Kurdistan juga mengecam gempuran oleh 'pasukan Turki' itu dan mendesak pemerintah federal Irak juga komunitas internasional untuk 'bekerja lebih efektif dalam mencegah' terulangnya serangan semacam ini.

"Bentrokan antara pasukan Turki dan petempur PKK di area perbatasan Wilayah Kurdistan telah menjadi ancaman konstan bagi kehidupan dan kesejahteraan warga kami," demikian pernyataan Pemerintah Regional Kurdistan.

Sementara Presiden Irak Barham Saleh menyesalkan 'bombardir Turki' yang berulang dan menyebut situasinya telah menjadi 'ancaman keamanan nasional'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads