Polisi di Ibu Kota Malawi, Lilongwe, menangkap 76 demonstran usai mereka malukan protes di jalan. Para demonstran itu protes soal lambatnya penanganan kasus korupsi, dan naiknya biaya hidup.
Dilansir dari AFP, Kamis (21/7/2022), protes itu dilakukan pada Rabu (20/7) waktu setempat. Juru bicara kepolisian Lilongwe Hastings Chigalu mengatakan, mereka telah menangkap 8 orang pemimpin demonstran. Delapan orang itu akan didakwa melakukan pertemuan yang melanggar hukum, dan penghinaan terhadap pengadilan.
"Sisanya akan dikenakan pasal pencurian dan mengganggu ketertiban umum," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unsur kriminal yang dimaksud adalah menyusup ke aksi protes, dan menjarah toko-toko milik warga negara asing di beberapa tempat.
Diketahui, polisi dan pengunjuk rasa berhadap-hadapan di area 36, area 23, dan Fell Estate, setelah demonstran memblokir jalan utama dengan membakar ban.
"Itulah sebabnya polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pemrotes, yang kemudian pergi ke pusat kota dan mulai menjarah toko-toko," kata warga Falls Estate, Matt Chimseu.
Lihat juga Video: Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa, Malah Disambut Demonstran