Erdogan Kembali Ancam Gagalkan Finlandia-Swedia Gabung NATO

Erdogan Kembali Ancam Gagalkan Finlandia-Swedia Gabung NATO

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 14:27 WIB
Turkeys President Recep Tayyip Erdogan looks up during a joint news conference with German Chancellor Angela Merkel following their meeting at Huber Villa presidential palace, in Istanbul, Turkey, Saturday, Oct. 16, 2021. The leaders discussed Ankaras relationship with Germany and the European Union as well as regional issues including Syria and Afghanistan. (AP Photo/Francisco Seco)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. AP/Francisco Seco)
Ankara -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali mengancam untuk menggagalkan keanggotaan NATO bagi Finlandia dan Swedia, kecuali aliansi militer itu bersedia mematuhi persyaratan yang diajukan Ankara.

Seperti dilansir AFP, Selasa (19/7/2022), dalam KTT NATO di Madrid, Spanyol, pada akhir Juni lalu, Erdogan menyerukan agar kedua negara itu 'melakukan bagian mereka' dalam perang melawan terorisme, dan menuduh mereka menyediakan tempat perlindungan bagi militan Kurdi yang dilarang di Turki.

Berbicara pada Senin (18/7) waktu setempat, menjelang pertemuan tiga negara dengan Rusia dan Iran, Erdogan kembali melontarkan ancaman untuk menggagalkan bergabungnya Finlandia dan Swedia dengan NATO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa kita akan membekukan proses jika negara-negara ini tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kita," ucap Erdogan kepada wartawan setempat.

"Kita secara khusus mencatat bahwa Swedia tidak memiliki citra yang baik soal masalah ini," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Awal bulan ini, NATO memulai prosedur aksesi untuk Finlandia dan Swedia setelah kesepakatan tercapai antara kedua negara Nordik itu dengan Turki.

Erdogan sebelumnya memblokir kedua negara itu untuk bergabung NATO, dengan menuduh mereka menjadi tempat perlindungan militan Kurdi, khususnya Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, dan mempromosikan 'terorisme'.

Simak juga 'Erdogan Mengecam Finlandia dan Swedia yang Masuk NATO':

[Gambas:Video 20detik]



Di Washington DC, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price tidak menanggapi secara langsung pernyataan terbaru Erdogan. Namun Price merujuk pada lampu hijau yang diberikan Turki dalam KTT NATO untuk keanggotaan Finlandia dan Swedia.

"Turki, Finlandia dan Swedia -- mereka menandatangani memorandum trilateral di Madrid untuk memulasi proses ini," ucap Price kepada wartawan.

"Amerika Serikat akan terus bekerja dengan ketiga negara itu untuk memastikan bahwa proses aksesi dan ratifikasi -- di sini dan seluruh dunia -- berlangsung secepat dan seefisien mungkin," imbuhnya.

Erdogan dijadwalkan terbang ke Teheran, Iran, pada Senin (18/7) malam untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Iran Ebraim Raisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (19/7) waktu setempat. Pertemuan itu juga akan membahas rencana intervensi bersenjata Turki di wilayah Suriah bagian barat laut.

Ankara diketahui mengancam, sejak akhir Mei, untuk melancarkan operasi bersenjata guna membangun 'zona keamanan' sepanjang 30 meter di perbatasannya untuk menangkal petempur Kurdi yang mengobarkan pemberontakan terhadap Turki. Baik Teheran maupun Moskow sebelumnya menentang rencana operasi bersenjata Turki itu.

Rusia, Turki dan Iran merupakan para pemain utama dalam perang yang menghancurkan Suriah sejak tahun 2011, dengan Moskow dan Teheran mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dan Ankara mendukung pemberontak Suriah.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads