AS Sukses Uji Coba Senjata Hipersonik Terbaru

AS Sukses Uji Coba Senjata Hipersonik Terbaru

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 09:53 WIB
A sign marks the Raytheon offices in Woburn, Massachusetts, U.S. January 25, 2017. REUTERS/Brian Snyder/File Photo
AS sukses menguji coba senjata hipersonik terbaru buatan perusahaan Raytheon (REUTERS/Brian Snyder/File Photo)
Washington DC -

Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengklaim sukses menguji coba senjata hipersonik jenis air-breathing buatan Raytheon Technologies Corp yang bisa melesat lima kali lebih cepat dari kecepatan suara. Ini menjadi uji coba sukses ketiga yang dilakukan AS untuk jenis senjata itu sejak tahun 2013 lalu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (19/7/2022), program pengembangan untuk konsep senjata hipersonik air-breathing (HAWC) sedang dijalankan oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA). Baik Raytheon maupun Lockheed Martin Corp bersaing untuk mendapatkan kontrak akhir.

Raytheon merupakan kontraktor pertahanan utama AS dan korporasi industri dengan konsentrasi manufaktur pada persenjataan dan perangkat elektronik militer dan komersial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan jenis air-breathing diketahui menggunakan udara yang diambil dari atmosfer untuk mencapai propulsi berkelanjutan. Tipe propulsi yang berbeda mampu bekerja di ruang hampa udara.

Sejauh ini sudah ada empat uji coba senjata hipersonik jenis air-breathing sejak September tahun lalu. Produk buatan Raytheon sukses diuji coba dua kali, sedangkan produk Lockheed baru sukses diuji coba sekali dan satu uji coba lainnya gagal.

ADVERTISEMENT

"Memajukan kemampuan hipersonik negara kita merupakan keharusan nasional yang kritis, dan ini menjadi langkah maju yang penting," sebut presiden unit bisnis Rudal dan Pertahanan Raytheon, Wes Kremer, dalam pernyataannya.

"Memiliki uji penerbangan yang sukses secara berturut-turut memberikan kami kepercayaan diri yang lebih besar dalam kematangan teknis dari prototipe HAWC kami," tegasnya.

Dalam uji terbang ini, sebut Raytheon, kendaraan melepaskan HAWC dan berakselerasi ke kecepatan hipersonik menggunakan mesin scramjet.

"Kendaraan mengudara pada lintasan yang dirancang para insinyur agar secara sengaja menekankan konsep senjata untuk mengeksplorasi batasannya dan lebih lanjut memvalidasi model kinerja digital," sebut Raytheon dalam pernyataannya.

Keberhasilan ini menandai uji coba ketiga yang berhasil untuk serangkaian senjata hipersonik dalam berbagai program yang sedang dikembangkan AS.

Uji coba yang berhasil ini dilakukan setelah uji coba lainnya untuk jenis senjata hipersonik yang berbeda, Common Hypersonic Glide Body, pada 29 Juni lalu mengalami kegagalan. Uji coba yang gagal itu digelar di Fasilitas Jangkauan Rudal Pasifik di Hawaii.

AS dan saingan globalnya terus meningkatkan kecepatan mereka dalam memproduksi senjata hipersonik. Diketahui bahwa senjata hipersonik mampu melesat di lapisan atas atmosfer dengan kecepatan lima kali lipat lebih cepat dari kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads