Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di Eropa Barat. Kebakaran ini terjadi ketika gelombang panas tidak kunjung mereda.
Dilansir Channel News Asia, Senin (18/7/2022) kobaran api di Prancis, Yunani, Portugal dan Spanyol telah menghancurkan ribuan hektar lahan dan menewaskan beberapa personel darurat sejak pekan lalu. Ribuan penduduk dan wisatawan pun terpaksa mengungsi.
Ini adalah gelombang panas kedua yang melanda bagian barat daya Eropa dalam beberapa minggu. Para ilmuwan menyalahkan perubahan iklim dan memprediksi cuaca ekstrem yang lebih sering dan intens seperti gelombang panas dan kekeringan.
Situasi kebakaran ini memburuk di wilayah Gironde barat daya Prancis. Para petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan kebakaran hutan yang telah melahap hampir 11.000 hektar sejak Selasa.
Kebakaran hutan memaksa lebih dari 16.000 orang yang terdiri dari penduduk dan turis untuk mengungsi. Tujuh tempat penampungan darurat disebut telah disiapkan untuk para pengungsi.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan akan mengirim tambahan tiga pesawat pemadam kebakaran, 200 petugas pemadam kebakaran dan lebih banyak truk.
Meteo France memperkirakan suhu hingga 40 derajat Celcius di beberapa bagian selatan Prancis pada Minggu, dengan rekor panas baru diperkirakan pada Senin.
"Di beberapa daerah barat daya, itu akan menjadi kiamat panas," kata ahli meteorologi Francois Gourand.
Prancis menempatkan 15 departemen, terutama di pesisir baratnya, dalam siaga merah - tertinggi dalam skala - pada hari Minggu. Sementara 51 berada dalam siaga tinggi oranye.
Simak juga Video: Aksi Helikopter Padamkan Kebakaran di Hutan Spanyol
(dwia/dwia)