Tersangka Pengeboman Pesawat Air India Tewas Ditembak di Kanada

Tersangka Pengeboman Pesawat Air India Tewas Ditembak di Kanada

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 15 Jul 2022 10:33 WIB
RCMP and Surrey Police officers work at the scene of a shooting in Surrey, British Columbia, Canada, on Thursday, July 14, 2022. Ripudaman Singh Malik, the man acquitted in the 1985 Air India terrorist bombing, appears to have been killed in the shooting, according to several media outlets. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Polisi Kanada berjaga di lokasi penembakan tersangka pengeboman Air India (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Ottawa -

Seorang tersangka kasus pengeboman pesawat maskapai Air India tahun 1985 silam, tewas ditembak di Kanada, pekan ini. Penembakan yang terjadi di wilayah paling barat Kanada itu diduga sengaja ditargetkan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (15/7/2022), Ripudaman Singh Malik yang merupakan pendukung gerakan separatis Sikh, Khalistan, ini dibebaskan dari kasus pengeboman pesawat maskapai Air India yang menewaskan 329 penumpang dan awak pada tahun 1985 silam.

Tahun 2005 lalu, Malik dibebaskan dari dakwaan pembunuhan massal karena kurangnya bukti pada saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malik dilaporkan tewas ditembak di luar bisnis pakaiannya yang ada di area Vancouver, British Columbia, pada Kamis (14/7) waktu setempat.

Kepolisian Kanada dalam pernyataannya menyebut seorang pria ditemukan 'mengalami luka tembak' dan telah 'meninggal di lokasi karena luka-luka yang dideritanya'. Namun tidak disebutkan lebih lanjut identitas pria yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

"Tampaknya ini merupakan penembakan yang ditargetkan," sebut pejabat kepolisian setempat, Sarbjit Sangha, dalam pernyataannya.

Sangha menambahkan bahwa sebuah kendaraan yang diyakini dikemudikan oleh pelaku penembakan telah ditemukan di area berjarak beberapa kilometer dari lokasi kejadian, dalam kondisi 'sepenuhnya dilalap api'.

Simak juga 'Kala Perampokan Bank di Kanada: 2 Pelaku Tewas, 6 Polisi Tertembak':

[Gambas:Video 20detik]



Setelah memicu kebakaran, menurut Sangha, pelaku diduga kabur dengan kendaraan lainnya yang tengah dicari polisi sekarang.

Pengeboman pesawat Air India dengan nomor penerbangan 182 di lepas pantai Irlandia tahun 1985 silam, yang menewaskan 329 penumpang dan awak, tercatat sebagai aksi terorisme udara paling mematikan sebelum serangan 11 September 2001 melanda Amerika Serikat (AS).

Insiden Air India itu terjadi saat sebuah bom lainnya meledak di Bandara Narita, Jepang, yang menewaskan dua pekerja yang memasukkan bagasi ke dalam penerbangan Air India lainnya. Dua bom di dalam koper itu kemudian dilacak dan ditelusuri hingga ke Vancouver, rumah bagi populasi imigran Sikh yang besar.

Inderjit Singh Reyat menjadi satu-satunya tersangka yang dinyatakan bersalah dalam kasus itu, karena merakit bom dan berbohong dalam persidangan militan lainnya, salah satunya Malik.

Malik bersama satu tersangka lainnya, Ajaib Singh Bagri, dibebaskan dari dakwaan tahun 2005 dalam putusan yang menurut jaksa akan berbeda jika Reyat memberikan keterangan yang sebenarnya dalam persidangan. Reyat mendapat pembebasan bersyarat tahun 2016 usai dua dekade mendekam di penjara.

Pengeboman itu terjadi saat India menindak warga Sikh yang berjuang memerdekakan wilayahnya, dan orang-orang di belakangnya yang dilaporkan berupaya balas dendam atas penyerbuan Kuil Emas di Amritsar oleh tentara India.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads