Ratusan orang turun ke jalan untuk menggelar aksi protes terhadap dugaan korupsi oleh pejabat lokal di kota Zhengzhou, China tengah. Ini merupakan aksi demonstrasi publik yang jarang terjadi di negara yang dikontrol ketat itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (11/7/2022), terdampak perlambatan ekonomi negara itu, empat bank di provinsi Henan sejak pertengahan April lalu telah membekukan semua penarikan tunai. Hal ini menyebabkan ribuan penabung kecil tanpa dana dan memicu demonstrasi sporadis.
Pada Minggu (10/7) waktu setempat, aksi protes terbesar digelar, dengan beberapa ratus orang berkumpul di depan cabang Bank Rakyat China di ibu kota Henan, Zhengzhou. Demikian menurut beberapa saksi yang menolak disebutkan namanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan spanduk mencela "korupsi dan kekerasan otoritas Henan".
Seorang peserta aksi demo mengatakan kepada AFP, bahwa para pengunjuk rasa "dipukul, terluka dan berdarah dari kepala. Orang-orang cacat juga dipukuli dengan kejam."
Otoritas lokal di Henan tidak segera mengomentari aksi protes tersebut.
Beberapa demonstran menuduh pejabat berkolusi dengan bank lokal untuk menekan protes, dengan pihak berwenang bulan lalu dituduh mengeksploitasi kartu kesehatan COVID-19 untuk memadamkan aksi protes baru, dengan mengubah kartu pengunjuk rasa menjadi merah untuk secara efektif melarang mereka dari ruang publik.
Lihat juga Video: Astronaut Shenzhou-14 China Sukses Selesaikan Misi di Orbit
Diketahui bahwa kartu kesehatan telah menjadi bagian kehidupan di China di bawah strategi ketat nol-COVID, dan diperlukan untuk mengakses sebagian besar gedung, pusat perbelanjaan, tempat umum, dan juga transportasi umum tertentu.
Demonstrasi relatif jarang terjadi di China yang dikontrol ketat, di mana stabilitas sosial adalah obsesi resmi dan oposisi dengan cepat ditekan.
Tetapi warga yang putus asa terkadang turun ke jalan, meskipun ada risiko penangkapan dan penuntutan.
Analis mengatakan bahwa beberapa bank lokal di seluruh China mendapati situasi keuangan mereka yang sudah genting, diperburuk oleh korupsi.