Fakta Baru Pembunuh Shinzo Abe: dari Motif hingga Senjata

Fakta Baru Pembunuh Shinzo Abe: dari Motif hingga Senjata

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Jul 2022 05:30 WIB
Yamagami Tetsuya, pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe, dibawa ke kantor kejaksaan setempat. Ia dikawal ketat saat keluar dari kantor polisi di Nara.
Momen penembak Shinzo Abe hingga tewas dibawa ke kantor kejaksaan Jepang. (AP Photo)
Jakarta -

Sejumlah fakta baru penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe oleh Tetsuya Yamagami mulai terkuak. Ada persoalan kelompok agama tertentu hingga senjata yang digunakan Tetsuya Yamagami menembak Shinzo Abe.

Tetsuya Yamagami percaya bahwa Abe terkait dengan kelompok agama tertentu yang menyebabkan ibunya bangkrut. Yamagami lalu menyusun rencana berbulan-bulan merakit senjata untuk membunuh Abe.

Kelompok Agama Tertentu

Dilansir Reuters, Sabtu (9/7), Yamagani sangat yakin bahwa Abe mempromosikan sebuah kelompok agama tertentu hingga membuat ibunya kepincut. Karena kelompok agama itulah, sang ibunda, diyakini Yamagami, mengalami krisis keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," ujar Yamagami dikutip Reuters dari kantor berita Kyodo.

Media lokal belum menyebutkan kelompok agama mana yang ditargetkan oleh Yamagami. Diketahui, Yamagami merencanakan pembunuhan ini selama berbulan-bulan. Ia membeli senjata secara online.

ADVERTISEMENT

Yamagami bahkan mengikuti sejumlah kampanye Abe. Salah satunya kampanye sehari sebelum eksekusi yang jaraknya 200 kilometer dari lokasi pembunuhan.

Yamagami mempertimbangkan serangan bom sebelum akhirnya memilih senjata rakitan untuk membunuh Abe, menurut penyiar publik NHK. Pelaku kepada polisi, mengatakan ia membungkus senjata dengan pipa baja dan selotip. Alat-alat ini ia beli secara online.

Yamagami mengaku sejatinya mengincar seorang pejabat senior sebuah kelompok agama di Jepang. Namun, seorang sumber tersebut tidak menyebut nama pejabat senior kelompok yang dimaksud Yamagami. Namun menurutnya, nama itu tidak berada di tempat kejadian.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Pernyataan Belasungkawa Joe Biden untuk Mendiang Shinzo Abe

[Gambas:Video 20detik]




Kesaksian Eks Bos dan Teman Sekolah

Yamagami Tetsuya mengaku kepada polisi bahwa dia pernah bertugas sebagai pasukan bela diri maritim di angkatan laut Jepang, selama tiga tahun sejak 2002.

Dilansir AFP, Minggu (10/7), baru-baru ini Yamagami bekerja di perusahaan di wilayah barat Jepang sekitar satu tahun setengah, akan tetapi dia berhenti pada Mei tahun ini. Hal itu dilaporkan oleh media lokal.

"Sikapnya selama bekerja tidak ada masalah. Saya terkejut dan kaget," kata mantan manajer Yamagami di pabrik itu kepada surat kabar Mainichi Shimbun.

Petugas mengatakan Yamagami yang berbicara kepada polisi usai penembakan Shinzo Abe, dengan cara 'jujur'.

Mantan teman sekolah menengah Yamagami saat diwawancarai oleh penyiar NHK mengatakan bahwa tersangka dulu pendiam, tetapi tidak penyendiri. Dia juga disebut cakap di bidang olahraga dan akademik.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Pistol Dirancang Letuskan 6 Peluru Sekali Tembak

Yamagami Tetsuya memunculkan pengakuan baru di depan polisi. Yamagami mengaku pakai senjata yang dirancang melepaskan 6 peluru sekaligus dalam satu kali tembak.

Dilansir dari NHK, Minggu (10/7), pengakuan itu didapat dari sumber yang tidak disebutkan namanya. Mengutip Yamagami, sumber mengatakan senjata itu dirakit sendiri.

Sumber investigasi sebelumnya juga mengungkapkan, selain membuat senjata dengan dua pipa yang dibungkus dengan selotip, Yamagami juga membuat senjata lain dengan enam pipa.

Senjata yang digunakan kemudian yang memiliki dua pipa. Ini karena Yamagami menghindari risiko senjatanya gagal. Dia memasukkan kapsul yang berisi 6 peluru ke dalam pipa tersebut bersamaan dengan bubuk mesiu. Sekali tembak, 6 peluru tersebut meletus bersamaan.

Fakta lainnya, polisi menemukan lubang kecil di papan yang dipasang di bagian atas kendaraan kampanye yang diparkir sekitar 20 meter dari tempat Abe berdiri. Polisi akan memeriksa lebih lanjut struktur dan kapasitas senjata yang disita.

Halaman 2 dari 3
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads