Pembunuh Yakin Shinzo Abe Terlibat Kelompok Agama Penyebab Ibunya Bangkrut

Pembunuh Yakin Shinzo Abe Terlibat Kelompok Agama Penyebab Ibunya Bangkrut

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 09 Jul 2022 23:17 WIB
Tetsuya Yamagami diketahui sebagai tersangka penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Peristiwa penembakan terjadi hari ini, Jumat (8/7/2022).
Tetsuya Yamagami, pembunuh mantan PM Jepang, Shinzo Abe (Foto: via REUTERS/YOMIURI SHIMBUN)
Tokyo -

Tetsuya Yamagami, pembunuh mantan PM Jepang, Shinzo Abe, percaya bahwa Abe terkait dengan kelompok agama tertentu yang menyebabkan ibunya bangkrut. Yamagami lalu menyusun rencana berbulan-bulan merakit senjata untuk membunuh Abe.

Dilansir Reuters, Sabtu (9/7/2022), Yamagani sangat yakin bahwa Abe mempromosikan sebuah kelompok agama tertentu hingga membuat ibunya kepincut. Karena kelompok agama itu lah, sang ibunda, diyakini Yamagami, mengalami krisis keuangan.

"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," ujar Yamagami dikutip Reuters dari kantor berita Kyodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media lokal belum menyebutkan kelompok agama mana yang ditargetkan oleh Yamagami. Diketahui, Yamagami merencanakan pembunuhan ini selama berbulan-bulan. Ia membeli senjata secara online.

Yamagami bahkan mengikuti sejumlah kampanye Abe. Salah satunya kampanye sehari sebelum eksekusi yang jaraknya 200 kilometer dari lokasi pembunuhan.

ADVERTISEMENT

Yamagami mempertimbangkan serangan bom sebelum akhirnya memilih senjata rakitan untuk membunuh Abe, menurut penyiar publik NHK.

Pelaku kepada polisi, mengatakan ia membungkus senjata dengan pipa baja dan selotip. Alat-alat ini ia beli secara online.

Incar Pejabat Senior

Yamagami mengaku sejatinya mengincar seorang pejabat senior sebuah kelompok agama di Jepang.

"Saya bermaksud menargetkan pejabat senior (kelompok) ini," kata sumber mengutip pernyataan Yamagami, seperti dilansir dari The Mainichi, Jumat (8/7/2022).

Sumber tersebut tidak menyebut nama pejabat senior kelompok yang dimaksud Yamagami. Namun menurutnya, nama itu tidak berada di tempat kejadian.

Dilansir dari BBC, Yamagami mengaku memiliki dendam ke salah satu organisasi. Yamagami percaya Abe merupakan bagian dari organisasi tersebut. Karena itu dia nekat menembak Abe hingga tewas di tempat umum. Organisasi tertentu yang dimaksud Yamagami adalah salah satu kelompok agama di Jepang.

"Tersangka mengaku dendam kepada organisasi tertentu, dan dia melakukan tindakan kriminal itu karena dia percaya mantan Perdana Menteri Abe memiliki hubungan dengan mereka," kata salah satu polisi senior di Nara, Jepang.

Selain itu, Yamagami juga mengaku tidak memiliki dendam politik dengan Abe. "Itu bukan karena saya menyimpan dendam politik terhadap Abe," kata Penyidik dilansir dari Asahi Shimbun, Jumat (8/7/2022).

Diketahui, Yamagami merupakan mantan prajurit angkatan laut bela diri Jepang yang tercatat selama tiga tahu. Yamagami berhenti dari prajurit tahun 2005.

Yamagami belajar cara menembak, merakit, dan membongkar senapan selama masa jabatannya yang terbatas di MSDF, kata sumber.

(isa/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads